Bandung, Jumpaonline – Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII) mengadakan seminar nasional dengan tema ‘Peran Pemerintah dalam Optimasi Daya Saing dalam Produk Lokal Menuju Pasar Global’. Acara tersebut adalah salah satu dari rangkaian kegiatan Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (PNMHII) XXIX. Seminar nasional yang diselenggarakan di Hotel Grand Pasundan pada hari Senin, 20 November 2017 ini bertujuan mengetahui secara langsung tentang kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi.
Asep Asmara, salah satu pembicara dari Kementerian Perdagangan Indonesia mengatakan kebijakan ekspor dari pemerintah diutamakan untuk barang-barang yang bernilai jual tinggi misalnya pada furniture dan bahan tambang. Selain itu, Kementerian Perdagangan Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri mengundang para investor untuk melihat produk lokal Indonesia.
Senada dengan Asep, Edi Suharto salah satu pembicara dari Kementrian Luar Negeri mengatakan saat ini target pemerintah berkaitan dengan diplomasi ekonomi, dimana terjadi kerjasama dengan Kementerian Perdagangan untuk mempromosikan produk lokal Indonesia. Selain itu, strategi yang disiapkan pemerintah tidak hanya berkonsentrasi pada negara-negara yang menjadi pasar tetap melainkan mencari negara baru yang belum tersentuh produk lokal.
“Saat ini kita berusaha memenuhi target diplomasi ekonomi bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan,” tambahnya.
Selain mengundang pembicara dari pihak pemerintah, seminar kali ini juga mengundang dari pihak akademisi diantaranya Ade Priangani dari Universitas Pasundan, Sylvia Azid dari Universitas Parahiyangan dan Rainer Heufers dari CIPS (Center of Indonesian Policy Studies). Pihak akademisi tersebut menyampaikan analisis mengenai kebijakan pemerintah terkait peningkatan daya saing Indonesia menghadapi pasar global dan migrasi tenaga kerja Indonesia.
“Pihak akademisi yang kami pilih mempunyai latar belakang pendididkan yang kuat, berpengalaman di bidangnya serta mampu menganalisis pada kebijakan pemerintah,” ucap Ahmad Dana Muhsin Kamil, Penanggung Jawab Seminar Nasional.
ELLY HERLINA GUNAWAN