Potret kegiatan Trial Class yang diselenggarakan oleh Klab Journativist Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA) pada Sabtu, 15 Februari 2025 di Ruang Audio Visual Museum Konferensi Asia Afrika. (Dok. Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika)

Bandung, Jumpaonline Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA) menyelenggarakan Milangkala atau hari jadi ke-14 tahun yang bertempat di Museum Asia Afrika, Kota Bandung pada Sabtu 15 Februari 2025. Setiap tahunnya, SMKAA mengenalkan profil komunitasnya mulai dari sejarah, kegiatan, hingga klab yang dibuat khusus sesuai dengan minat dan bakat. Kali ini, SMKAA mencoba mengenalkan Klabnya dengan cara yang berbeda dari tahun sebelumnya. Peserta tidak hanya diberi penjelasan tentang Klabnya, tetapi bisa ikut berpartisipasi secara langsung dalam kelas uji coba atau Trial Class.

Hana, salah satu Koordinator Klab Journativist, mengatakan bahwa, Trial Class ini merupakan salah satu rangkaian dari acara Milangkala SMKAA. Ia menambahkan, pengadaan Trial Class ini hanya diperuntukkan bagi 3 Klab yang lolos seleksi dari 12 Klab SMKAA lainnya.

“Yang dapat kesempatan Trial Class itu [Klab] Journativist, Guriang, sama Heiwa,” tuturnya. 

Hana menambahkan, dalam kesempatan ini, Klab Journativist mengadakan Trial Class dengan memilih News Anchor sebagai materinya. Menurutnya, materi itu dapat membawa peserta berinteraksi dan belajar bagaimana cara menjadi pembawa berita secara langsung oleh ahlinya. 

Agus Nurdin, Ketua Pelaksana, menyampaikan alasan di balik pengadaan Trial Class dalam salah satu rangkaian acara Milangkala SMKAA ke-14 tersebut. Ia menjelaskan, pengenalan Klab SMKAA dengan acara Trial Class ini diinisiasi untuk teman-teman di luar Anggota Klab SMKAA yang tertarik dan mau belajar. 

“[Kita juga] buka booth atau stand Klab yang di mana teman-teman, terutama umum bisa lihat juga ke booth tadi [untuk] pengenalan Klab [lebih jauh],” ujarnya. 

Nadya, salah satu peserta Trial Class Journativist, menyampaikan kesannya mengenai kegiatan tersebut. Menurutnya, banyak sekali hal yang bisa ia dapat, terutama bagaimana cara menjadi pembawa acara berita yang menarik.

“Pematerinya juga sesuai dengan bidangnya. [Tadi belajar] cara menyampaikan beritanya seperti apa, dan diajarkan secara ringkas cara bikin scriptnya seperti apa, kurang lebih begitu,” jelasnya.

 

MOCH. RAFI GUSTIAWAN

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: DONI SETIAWAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *