Bandung, Jumpaonline – Seniman I Wayan Upadana mengadakan pameran tunggal seni rupa dengan tajuk “MISTY MYTHS”. Pameran ini diadakan mulai dari tanggal 15 Desember dan berakhir pada 28 Januari 2024 yang bertempat di Orbital Dago Bandung. Pameran ini berisikan karya seni patung yang mengeksplorasi bentuk-bentuk ungkapan untuk mengomentari tentang situasi isu sosial yang terjadi di lingkungan tempat Wayan tinggal dulu di Bali.
I Wayan Upadana, selaku seniman, mengatakan bahwa karya yang ia pamerkan ialah bentuk keresahannya sendiri melihat para pendatang luar negeri yang kerap melanggar aturan adat dan budaya Bali. Hal ini yang mendorongnya untuk menuangkan melalui karya-karya yang terpajang di pameran tunggalnya. Ia menambahkan, karya seninya ini sudah ia kerjakan dalam kurun waktu yang cukup lama.
“Saya sudah kerjakan sekitar mungkin 15 tahun yang bertemakan mengomentari kondisi kehidupan sosial di Bali dengan material dan bentuk pengolahan yang agak berbeda.” ucapnya
Ia menyampaikan, patung karya seni rupa tersebut dibuat dengan berbagai teknik pembuatan, mulai dari di pahat, modling, hingga fiber casting. Begitu juga samanya dengan proses pembuatan patung dengan media kertas dan kayu.
“Ada beberapa patung juga yang baru dibuat (patung berkepala barong dengan tubuh manusia yang sedang bersila-red),” ujarnya.
Pius Prio Wibowo, selaku pengunjung pameran, mengatakan alasan ia mengunjungi pameran tersebut karena ia tertarik dengan cerita yang tertuang di dalam karya-karya I Wayan Upadana. Ia berharap seniman lainnya dapat meyuarakan tentang isu sosial melalui karya seni.
“Saya pikir mungkin ini pembelajaran ya buat kita, agar kita tidak tergiur oleh keindahan saja, tapi kita resah juga dengan kondisi sosial. Saya berharap sih para seniman dapat mengungkapkan ekspresinya dalam bentuk karya,” ungkap Pius.
REGGINA SYARAH
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: DONI SETIAWAN