Bandung, Jumpaonline – Seruan keresahan akan krisis lingkungan, Extinction Rebellion Bandung adakan Gerakan Aksi Kampanye dan Edukasi Global Climate Strike 2023 pada Jumat, 03 Maret 2023. Kegiatan ini berlangsung dari Tugu Simpang Lima, Gedung Merdeka, Braga, dan Babakan Siliwangi.
Teddy, inisiator gerakan aksi kampanye dan edukasi Global Climate Strike 2023 mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk mengajak masyarakat agar lebih sadar dengan lingkungan sekitar menilik krisis iklim yang saat ini berada ditingkat berbahaya dari efek rumah kaca.
“Sebenarnya kita ingin membuat aksi penyadaran. Kita ingin mengkampanyekan sisi-sisi kita harus menjaga lingkungan sekitar. Kalau seberbahaya apa, berbahaya sekali, karena dampak dari efek rumah kaca pertama yang membuat pola iklim berubah drastis,” ujar Teddy.
Galih, peserta gerakan aksi, mengutarakan keresahannya terkait krisis iklim yang terjadi. Hal ini disebabkan karena banjir kerap melanda pemukiman di daerah Braga tempat ia tinggal, meskipun sebelumnya ia termasuk orang yang apatis terhadap krisis iklim yang terjadi.
“Apa yang diangkat masalah ini saya juga merasakan, apalagi menyangkut beberapa permasalahan seperti banjir. Sebenernya saya juga cuek, belum merasakan apa yang orang-orang sebelumnya rasakan. Tapi begitu saya merasakan, ternyata membuat saya sadar seberapa penting kita merawat lingkungan sekitar,” ungkap Galih.
Melalui gerakan ini, Galih menginginkan perubahan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat. Baginya kesehatan adalah hal yang paling utama.
“Kita ingin perubahan yang lebih baik lagi, kita ingin melihat lingkungan kita sehat lagi, kita ingin udara segar lagi. Apa pun yang bisa membuat kita sehat, karena kesehatan yang lebih mahal,” pungkasnya.
CANDRA OKTA AHMADI & RISMAYASARI
Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: R.SABILA FAZA RIANA