Potret salah satu pegawai TPSTM warga mandiri sedang memilah sampah pada Senin, 16 Desember 2024 yang berlokasi di Kampung Bojong Buah, Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. (Mohammad Iqbal Maulana/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Mandiri (TPSTM) merupakan program pengelolaan sampah yang dikelola secara mandiri oleh warga Bojong Buah, RW 04 Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. TPSTM didirikan pada tanggal 7 Desember tahun 2006 sebagai upaya respons terhadap meningkatnya masalah sampah di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan sampah di dalamnya tidak hanya dari warga setempat saja, tetapi dari daerah lainnya juga.

Engkus, Ketua kebersihan TPSTM, menjelaskan bahwa, TPSTM ini sebagai salah satu bentuk upaya agar warga tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Ia juga menyampaikan dalam memulai program TPSTM ini, dilakukan bersama warga dengan memanfaatkan tanah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Selain itu, ia pun turut membantu BBWS dalam pengelolaan sampah, supaya warga disini tidak secara langsung membuang sampah ke sungai.

“Setelah adanya TPSTM ini, alhamdulillah sampah dari warganya tercampur di sini proses pemilahannya. Justru di sini memagari [potensi] sampah yang masuk ke Sungai Citarum terutama warga RW 04,’’ ujarnya. 

Eis, salah satu warga setempat, mendukung adanya program TPSTM di lingkungannya. Program tersebut bernilai ekonomis karena sampah-sampah yang dikelola bisa menjadi uang ataupun bahan pupuk yang menambah penghasilan. Ia juga menambahkan bahwa program ini pun banyak menyerap tenaga kerja dari warga setempat sehingga mengurangi angka pengangguran. 

“Orang-orang yang nganggur itu bisa mendapatkan penghasilan. Seperti orang yang gak kerja, kaya gitu kan bisa memilah-milih sampah terus mereka bisa menjadikan sampah-sampah itu menjadi pendapatan mereka,’’ ucapnya.

Gugun, Ketua RW 04, mengungkapkan harapannya agar keberlanjutan program TPSTM dapat diteruskan. Hal ini disebabkan oleh kehadiran TPSTM yang sudah menjadi TPS percontohan. 

“Sebetulnya sudah banyak mahasiswa dan anak-anak sekolah dasar yang suka kesini. Soalnya, Pangauban mah itu percontohan soalnya yang mengelola cukup paham,” tandasnya.  

 

MOHAMMAD IQBAL MAULANA

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: KINANTI ROSNENDAH TAKARIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *