Potret beberapa pengunjung pameran yang sedang menilik karya seni rupa nirmana yang dipamerkan dalam “Nurtura Exhibition” pada Sabtu, 3 Agustus 2024 di Bandung Creative Hub, Bandung, Jawa Barat (Ade Nurul Aulia/JUMPAONLINE).

Bandung, Jumpaonline Mahasiswa ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung mengadakan pameran seni yang dibuka pada Jumat, 2 Agustus sampai Senin, 5 Agustus 2024 di Bandung Creative HUB, Jl. Laswi No. 7, Bandung. Pameran seni yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Seni Rupa Murni ISBI angkatan 2023 dengan total hampir 120 karya ini dilatarbelakangi oleh sebuah proses pertumbuhan setiap mahasiswa dalam membuat suatu karya.

Syauqi, Ketua Pelaksana pameran, menjelaskan, pengambilan nama Nurtura sebagai tema dari pameran ini terinspirasi dari kata dalam bahasa Inggris yaitu nature yang identik dengan konteks pertumbuhan. Proses pertumbuhan ini menjadi langkah awal mereka dalam menghasilkan karya dari yang semula belum terbiasa dengan segala hal terkait seni rupa hingga pada akhirnya bisa menghasilkan karya yang dapat dipertunjukkan.

“Memang kita konteksnya disini bertumbuh, dari yang pada awalnya kita belum terbiasa dengan segala sesuatu hal, salah satunya penggunaan alat seni ini, kemudian perlahan-lahan mulai terbiasa menggunakannya,” jelasnya

Prila, salah satu seniman pameran, mengungkapkan bahwa seluruh karya yang dipertunjukkan merupakan hasil representasi dari setiap proses perjalanan mereka dalam berkarya. Mulai dari pembuatan karya yang sederhana hingga jauh lebih kompleks, hal tersebut menjadikan setiap karya yang dipertunjukkan lebih tergambar proses pertumbuhannya.

“Jadi, memang karya yang kami pajang disini itu sesuai dengan proses pembelajaran kami dalam membuat karya, misalnya dari pembuatan gambar yang mendasar seperti batu dan daun hingga bentuk anatomi manusia yang kompleks,” ungkap Prila.

Zulfikri, pengunjung pameran, menuturkan bahwa setelah melihat seluruh karya yang ada di pameran ini. Ia dapat melihat dan merasakan setiap langkah proses pertumbuhan dan perkembangan dari karya yang dibuat oleh setiap senimannya. Ia juga merasa termotivasi untuk lebih kreatif dalam membuat karya.

“Disini saya melihat dan merasakan setiap karya yang ditunjukkan secara berurutan, layout itu sangat merepresentasikan proses mereka bertumbuh dalam pembuatan karya,” tuturnya.

 

ADE NURUL AULIA

Pengurus LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: NIPA RIANTI NUR RIZKI DEWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *