Relevansi Media dan Pers Terhadap Pendidikan Politik di Indonesia 

Di negara demokrasi, media memiliki kebebasan untuk menyampaikan informasi terkait kebijakan dan aktivitas dari sebuah instansi pemerintah. Berbicara mengenai media kerap kali berkaitan dengan eksistensi pers yang memiliki fungsi dasar jurnalistik, salah satunya sebagai media informasi untuk masyarakat. Kilas balik setelah adanya kebebasan pers pasca era reformasi, dapat dipahami bahwasanya saat ini media dapat menjalankan perannya secara leluasa dan tanpa tekanan, salah satunya berperan dalam bidang politik. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media merupakan perantara atau penghubung yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya). Dengan adanya informasi yang disampaikan oleh sebuah media, masyarakat dapat mengetahui dan menilai kinerja dari sebuah pemerintahan. Tepatnya, Media sangat berpartisipasi dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, media massa diyakini masih menjadi salah satu referensi utama, bagi warga negara untuk memilih terutama dalam  rangka  pemilihan umum (pemilu). 

Berdasarkan data dari laman kompas.com yang berjudul 2022 Survei Reuters tentang seberapa banyak masyarakat Indonesia mengakses atau menjadikan peran media sebagai penunjang implementasi pendidikan politik, faktanya 68% masyarakat Indonesia mengakses sebuah berita dari media. Sumber berita yang diperoleh masyarakat Indonesia berasal dari Media online 88%, Televisi 57% dan Media cetak (koran, majalah, dan sejenisnya)  sebesar 17%. Dari fakta tersebut, kita mengetahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia telah mengakses media dalam memperoleh data dan informasi. Salah satu diantaranya Cable News Network (CNN) yang di mana menduduki posisi teratas dari media yang dipercaya di Indonesia dengan kisaran 66%. 

Selain itu, mengutip dari laman CNNIndonesia.com dengan tajuk Berita Terkini Nasional- CNN Indonesia bahwa menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Reuters Instutute for the Study of Jurnalism dan Universitas Oxford pada tahun 2021, CNN Indonesia merupakan media yang dipercaya masyarakat dalam menyajikan berita politik Indonesia meliputi partai politik, tokoh, pemilu, pilpres hingga pilkada terbaru hingga terkini. Demikian, dengan penayangan berita dan juga memberikan ruang diskusi forum kritik untuk masyarakat, termasuk realisasi dari sebuah media yang memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan sebuah “pendidikan politik”. Maka dapat dipahami bahwasannya media merupakan saluran komunikasi politik yang banyak digunakan khalayak umum untuk kepentingan-kepentingan dari ihwal sebuah politik itu tersendiri.

Diambil dari buku berjudul Pendidikan Politik, M. Nur Khoiron (1999) menyatakan bahwa pendidikan politik sering disebut dengan istilah political forming atau politiske bildung. Forming mengandung makna bahwa pendidikan politik di dalamnya terkandung intensitas untuk membentuk insan politik yang menyadari status dan kedudukan politiknya di tengah masyarakat, sedangkan bildung terkandung sebuah makna bahwa pendidikan politik adalah pendidikan diri sendiri, menyangkut aktivitas membentuk diri sendiri dengan kesadaran penung tanggung jawab untuk menjadi insan politik. Dengan adanya pendidikan politik dalam ruang lingkup akademisi mampu melatih warga negara dalam rangka meningkatkan partisipasi politiknya, salah satunya pada pemilihan umum (pemilu).

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor dua (2) Tahun 2008 tentang Partai Politik bagian umum, bahwa, diperlukan pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif warga negara. Dalam kaitan pendidikan politik ini, dapat dipahami dengan pendidikan politik, individu diajarkan bagaimana mereka mengumpulkan informasi dari berbagai media massa, diperkenalkan mengenai struktur politik, lembaga-lembaga politik dan lembaga-lembaga pemerintahan. 

Dikutip dari laman Wartakota  berjudul Media Massa Harus Menjadi Referensi Politik Masyarakat dalam Pemilu, Charles Meikiansyah selaku politikus Partai NasDem mengatakan, bahwasannya, peran media ialah sebagai diskursus karena capaian-capaian yang dihasilkan oleh pemerintah dan konstitusi terkait ialah fungsi dan peran dari sebuah media. Oleh karena itu eksistensi media dan pers sangatlah penting dalam ranah pendidikan politik, karena peran media sebagai penyalur politik yang sangat kuat.

Media tidak hanya menjadi bagian integral dan cermin dari kehidupan politik, tetapi juga memiliki posisi yang sentral dalam melakukan generalisasi realitas politik, mengkonstruksi realitas politik sebagai suatu hal yang bersifat kompleks dan mengundang antusiasme respon publik terhadap pendidikan politik tersendiri khususnya di Indonesia. Rancangan kebijakan dalam politik harus disebarluaskan agar rakyat mengetahui dan ikut mendiskusikannya dalam berbagai bentuk forum diskusi publik yang di mana tuntutan atau aspirasi masyarakat yang beraneka ragam harus diartikulasikan.  

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Kepala Departemen Jurnalistik New York University Jay Rosen, terdapat dimensi relasi antara media dan pendidikan politik yaitu media dapat menjadi ruang publik bagi terjadinya interaksi politik, maka dapat dipahami media ikut serta dalam mempengaruhi pembentukan sistem komunikasi politik di kalangan publik dan pembentukan karakter dalam ranah politik. Dengan demikian, adanya media memiliki utilitas dalam peningkatan partisipasi politik karena media menjadi wadah atau fasilitator dalam proses pendidikan politik itu tersendiri.

Maka daripada itu, kapasitas sebuah media beserta pers harus mampu memenuhi nilai loyalitas yakni memberikan hak masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan informasi yang sebagaimana mestinya. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi tepat, akurat, dan benar demi terciptanya kesatuan untuk seluruh elemen dari negara Indonesia.

PRITA STANIA AGUSTINA

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Referensi

kompasiana.com (2013, November). Pers dan Politik. Retrieved from Pers dan Politik https://www.kompasiana.com/ernykurnia/55203fb081331189709de6db/pers-dan-politik  pada Rabu 1 Maret 2023 pukul 14:49 WIB

mediaindonesia.com. (2019, Maret). Media Massa Berperan dalam Pendidikan Politik Retrieved from Media Massa Berperan dalam Pendidikan Politik: https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/220812/media-massa-berperan-dalam-pendidikan-politik  pada Rabu 1 Maret 2023 pukul 22.20 WIB

Setra, R. Y. (2022, Januari). Peran Media dalam Perpolitikan. Retrieved from retizen.republika.co.id: https://retizen.republika.co.id/posts/33300/peran-media-dalam-perpolitikan pada Kamis 2 Maret pukul 07.00 WIB

Rizwan, D. (2017, Februari). Urgensi Pendidikan Politik di Indonesia. Retrieved from Urgensi Pendidikan Politik di Indonesia: https://berita.upi.edu/urgensi-pendidikan-politik-di-indonesia   pada Rabu 1 Maret 22.47 WIB