Potret perwakilan mahasiswa dan Simpul Puan ketika berorasi tentang salah satu isi tuntutan aksi yaitu melaksanakan penegakan hukum, serta peliputan yang berpihak pada korban kekerasan seksual pada Rabu, 08 Maret 2023 di depan Gedung Sate. (Hawa Najmi Mahsunah/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline – Simpul Puan menyelenggarakan aksi dalam rangka memperingati International Women’s Day pada Rabu, 08 Maret 2023 di depan Gedung Sate. Dalam aksi tahun ini, terdapat 12 tuntutan salah satunya adalah perintah untuk melaksanakan penegakan hukum, serta peliputan yang berpihak pada korban kekerasan seksual. Karena sebagian besar dari massa aksi adalah mahasiswa, mereka menuntut penegasan pemberantasan kasus kekerasan seksual di kampus yang dianggap belum terimplementasikan. 

Silmi, salah satu peserta aksi dari Girls Up Unpad, mengatakan, bahwa sejauh ini pihak kampus sudah membentuk satgas untuk pelayanan pengaduan, advokasi, dan juga pemulihan bagi korban kekerasan seksual di kampus. Selain itu, ada dua organisasi eksternal yang membantu untuk mengadvokasikan dan memberikan dukungan kepada korban.

“Terakhir pihak kampus memprakarsai pembentukan suatu lembaga pelayanan pengaduan, advokasi, dan juga pemulihan, namanya satgas PPKS. Lalu ada organisasi yang akan membantu untuk advokasi, pelaporan, dan untuk support kepada korban itu ada Hope Helps sama Girls Up,” ujarnya.

Namun, menurut Nida Nurhamidah, salah satu peserta dari GREAT UPI, selain pihak kampus, masyarakat dan mahasiswa pun harus turut berperan dalam pencegahan kekerasan seksual di kampus. Lembaga pelaporan dan advokasi kasus kekerasan seksual di kampus juga memerlukan bantuan dari pihak luar untuk menyadarkan masyarakat lainnya.

“Dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat dulu. Kalau misalnya sebagai penanggap kita udah aware, lalu ada teman kita yang mengalami kekerasan seksual, hal pertama yang dilakukan adalah mendengarkan terlebih dahulu tanpa penghakiman, validasi dulu perasaannya. Lalu langkah selanjutnya, kita dapat menghubungi pihak terkait untuk membantu dalam penanganan,” pungkasnya.

ALISYA NUR FACHRIZA & MENA DEWI

Pengurus & Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: R.SABILA FAZA RIANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *