Potret kerusakan area depan Taman Tegallega dengan orang-orang yang sedang mencari koin Jagat pada Sabtu, 11 Januari 2025, bertempat di Jalan Otto Iskandar Dinata, Karanganyar, Kec. Astana Anyar, Kota Bandung (Rafli Ardian/JUMPAONLINE)

Bandung, JumpaonlineAplikasi berbasis peta bernama Jagat mengadakan event perburuan koin berhadiah di beberapa titik Kota Bandung, di antaranya Taman Tegallega, Taman Maluku, Taman Gedung Sate dan Balai Kota Bandung. Partisipan dalam event ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak usia sekolah hingga orang dewasa yang mulai berlangsung pada tanggal 03 Januari 2025. Banyaknya peserta yang mengikuti permainan ini berdampak pada kerusakan fasilitas umum yang terlihat di Taman Tegallega, sebagai salah satu tempat acara tersebut berlangsung.

Iqbal, Petugas Keamanan Taman Tegallega Bandung, menjelaskan bahwa, dampak negatif dari perburuan koin ini sampai merusak fasilitas taman dengan mencungkil keramik karena dilakukan secara blusukan, seperti ke tempat sampah, area atas, bahkan ada yang bermain sampai malam hari. Ia juga menambahkan, kerusakan yang terjadi membuat pemandangan kurang elok dan ditakutkan ada pengunjung beranggapan taman ini tidak terawat.

“Perintah dari atasan saya, untuk saat ini terus memantau dan menegur saja supaya kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah dan petugas keamanan juga mengimbau titik-titik tertentu kepada para pemain agar tidak merusak,” jelas Iqbal.

Mamat, salah satu Pedagang di area taman, menuturkan bahwa, dengan adanya perburuan koin yang menyebabkan kerusakan fasilitas, membuat pihak berwajib dari Satuan Polisi Pamong Praja datang beberapa kali ke lokasi untuk melihat kondisi dan mengimbau para peserta yang bermain. Ia menambahkan, kerusakan ini terjadi karena kelalaian dari petugas sekitar, sebab baru dilakukan tindakan setelah adanya perusakan, seharusnya waktu pertama kali sudah ada pemantauan.

“Kerusakannya banyak dari tangga-tangga, karpet sampai ke area taman yang ada di dalam, sebelumnya karpet-karpet ini masih ada bahkan bata dan keramik sampai rusak, tapi selama ini belum ada kabar yang main sudah dapat koin itu,” tuturnya.

Johan, salah satu pemain, menyampaikan terkait alur dari permainan aplikasi Jagat, yaitu mencari koin yang disembunyikan di beberapa titik lokasi. Selain itu, peserta event ini kebanyakan anak-anak yang tidak paham peraturan bermain, sehingga mereka mencari secara asal-asalan sampai membuat kerusakan.

“Sebenarnya sudah jelas peraturan dalam aplikasi juga, tidak mungkin koin tersebut disembunyikan pada tempat yang dilarang masuk, berarti disimpan di tempat umum bebas akses dan dalam peraturannya tidak sampai merusak fasilitas,” pungkasnya.

 

RAFLI ARDIAN

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: ADINDA MALIKA TRYCAHYANI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *