Potret laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar pada Selasa, 21 November 2023, di SDN 245 Sumber Sari Indah. (Rismayasari/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline – Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Bandung Menanam Jilid V dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia, yang diselenggarakan secara simbolis di SDN 245 Sumber Sari Indah, Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada Selasa, 21 November 2023. Kegiatan ini mengusung tema ‘Hijau Kotanya, Petik Buahnya, Kecil Menanam, Besar Memanen’.

Gin Gin Ginanjar, Kepala DKPP Kota Bandung, mengatakan, kegiatan ini menjadi agenda penting setiap tahun untuk membangun ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Kegiatan ini difokuskan untuk melakukan penanaman, perawatan dan pelestarian lingkungan. Bandung Menanam V juga merupakan kegiatan kolaboratif dari berbagai pihak, seperti Direktorat Jendral Hortikultura, Kementrian RI, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan dan Bank Indonesia.

“Bandung Menanam jilid V ini artinya sudah memasuki lima tahun, yang selalu kita lakukan secara serentak. Di satu sisi juga kita ingin membangun ketahanan pangan dalam pengendalian inflasi,” ucapnya

Ia juga menambahkan bahwa pada tahun ini, Bandung Menanam Jilid V berfokus kepada 30 sekolah yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung. Kegiatan ini ditujukan untuk membentuk kekuatan bersama dengan memanfaatkan pekarangan sekolah sehingga bisa menghasilkan tanaman yang produktif.

Rahmat, salah satu warga, menyampaikan bahwa program Bandung Menanam ini sangat bermanfaat karena pemerintah memberikan dukungan baik berupa dana maupun bibit tanaman. Dengan bantuan tersebut, perkembangan tanaman menjadi jauh lebih baik karena di bimbing dan dipantau secara berkala.

“Dengan dukungan DKPP, yang tadinya kita jalan apa adanya, karena ada bantuan, jadi perkembangannya lebih cepet,” ujarnya

Rahmat berharap kedepannya akan lebih banyak lagi masyarakat yang ikut bergabung dalam program Bandung Menanam ini, tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak muda. Menurutnya, anak muda bisa mencontoh petani-petani modern yang berada di Negara Jepang.

“Kecil menanam, besar memanen. Jadi, jangan berpikir bau, kotor, keringetan, sekarang itu kan modern bisa menggunakan konsep green house, walaupun kita bergelut dengan sampah buat kompos tapi tetep bersih dan keliatan kaya taman,” jelasnya.

RISMAYASARI

Pengurus LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: PRITA STANIA AGUSTINA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *