Wisnu Cahyadi, Guru Besar Teknologi Pangan Unpas sedang memaparkan materi tentang pengenalan ‘profil akademisi’ dalam seminar Dialog Keprofesian yang digelar Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Pasundan (Unpas) pada Sabtu, 1 Februari 2020 di Aula Mandala Saba Otto Iskandar Dinata Kampus IV Unpas. (Asep Sonny Sonjaya/JUMPAONLINE)

Setiabudi, Jumpaonline – Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Pasundan (Unpas) gelar seminar Dialog Keprofesian dengan tema “Peran Sarjana Teknologi Pangan dalam Era Millenial”. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Mandala Saba Otto Iskandar Dinata, Kampus IV Unpas Setiabudi pada Sabtu, 1 Februari 2020. Kegiatan ini membahas hal-hal mengenai profil lulusan dan pekerjaan dari lulusan Teknologi Pangan.

Menurut Rosdianty Rosjid, Founder Nukita Food, kewirausahaan sangat penting karena zaman tidak hanya menuntut tingginya capaian pendidikan. Penyelenggaraan seminar mengenai kewirausahaan di kampus menjadi nilai tersendiri untuk setidaknya mengubah pola pikir mahasiswa, dan lebih jauh lagi menekan angka pengangguran.

“Acara ini bagus, disimpan diawal semester awal gitu jadi memang gak ada pemisahan antara kewirausahaan, manajerial, dll,” tambah Rosdianty.

Yolandita, ketua pelaksana seminar tersebut mengatakan, tujuan diadakannya acara ini berawal dari aspirasi mahasiswa akan wadah mendapatkan informasi mengenai lulusan Teknologi Pangan. Jurusan ini sendiri memiliki empat profil lulusan, diantaranya birokrasi, akademisi, manajerial, dan kewirausahaan. Namun, banyak dari mahasiswa masih belum tahu perbedaan dan prospek keempat aspek tersebut.

“Acara ini diselenggarakan dengan harapan memberi informasi yang dibutuhkan, dan (kedepannya) diimprove lagi menjadi ada jobfair atau informasi seputar pekerjaan untuk calon lulusan Teknologi pangan,” tambahnya.

Sementara itu, Maulana Ihsan, Ketua HMTP berharap, seminar ini mampu menjadi gambaran awal yang diterima mahasiswa Teknologi Pangan. Karena menurutnya, seminar keprofesian ini adalah bekal mahasiswa dalam menghadapi realitas setelah mereka lulus kuliah.

“Mudah-mudahan sih harapan nya mahasiswa bisa menerapkan apa yang sudah dipaparkan oleh pemateri yang sudah diundang,” ujar Maulana.

Meta Sania, peserta seminar mengatakan, keikutsertaannya dalam seminar tersebut didasari keinginan ‘mengintip’ apa yang akan dihadapi selanjutnya oleh mahasiswa Teknologi Pangan. Selain itu, ia juga berharap, materi yang disampaikan lebih bersinggungan dengan kegiatan akademik sehingga mahasiswa lebih mudah dalam menerimanya.

“Harapannya saya jadi lebih tau harus apa dan kemana setelah lulus nanti,” pungkas Meta.

 

ASEP SONNY SONJAYA

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

One thought on “Seminar Dialog Keprofesian: Peran Sarjana Teknologi Pangan dalam Era Millenial”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *