Bandung, Jumpaonline – Perpustakaan Bunga di Tembok yang didirikan oleh Tri Joko Her Riadi, dibantu oleh beberapa orang dari komunitas Bandung Bergerak, resmi dibuka pada tanggal 16 November 2024. Perpustakaan Bunga di Tembok mengusung konsep sewa rak yang memungkinkan siapapun untuk menitipkan buku mereka dengan berbagai macam topik. Perpustakaan ini berlokasi di Jalan Pasirluyu Timur 117A, Bandung.
Nabila, sebagai pengelola Perpustakaan Bunga di Tembok, menjelaskan bahwa perpustakaan ini memiliki lebih dari 4.000 judul buku yang dapat dibaca oleh siapa pun yang berkunjung. Kategori-kategori buku yang berada di perpustakaan tersebut diantaranya filsafat, jurnalisme, agama, ilmu sosial, bahasa, seni, olahraga, geografi, sastra, dan sejarah. Pengelolaan buku-buku tersebut dilakukan dengan metode Stock Opname, bertujuan untuk menjaga kualitas dan mengetahui buku yang hilang.
“Secara pengelolaanya paling dengan metode yang kita lakukan setiap bulan untuk memastikan buku ini tetap ada. Jadi, dia [buku] dicek berkala apakah ada buku yang hilang atau rusak dan dapat terus di update,” ungkapnya.
Nabila menambahkan, selain menjadi ruang untuk membaca, perpustakaan ini juga menjadi tempat bagi komunitas untuk melakukan kegiatannya seperti diskusi dan kegiatan lainnya. Ia pun menyampaikan harapan agar perpustakaan ini menjadi tempat untuk bertukar pikiran dan dapat meningkatkan minat baca di Bandung semakin meningkat.
“Kita pengen Perpustakaan Bunga di Tembok ini menjadi ruang temen-temen komunitas bertukar pikiran dan menjadi tempat yang hangatlah untuk saling berbagi gagasan. Selain itu, bisa juga menjadi tempat temen-temen membaca yang nyaman,” tambah Nabila.
Syafira, salah satu pengunjung Perpustakaan Bunga di Tembok, mengatakan bahwa ia mengetahui perpustakaan ini melalui Instagram. Ketertarikannya untuk mengunjungi perpustakaan ini dikarenakan rasa penasarannya terhadap koleksi yang tersedia di dalam perpustakaan, khususnya buku self improvement, klasik, dan fiksi. Ia mengungkapkan harapan agar perpustakaan dapat meningkatkan fasilitas, sehingga pengunjung dapat menikmati buku dengan lebih nyaman.
“Secara tempat bacanya mungkin agak perlu ditingkatkan lagi. Mungkin, tempat duduknya perlu ada tempat sendiri, karena di sini komunal di sana juga komunal,” ujarnya.
MOHAMMAD IQBAL MAULANA
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: DINA LUSIANA