Kampusiana, Jumpaonline – Terhitung sejak tanggal 29 November 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) meluncurkan program “Jumat Nganggo Batik” bagi mahasiswa FISIP Kampus I Unpas Lengkong, Kota Bandung. Program ini ditujukan dalam upaya meningkatkan penggunaan pakaian khas Indonesia, yaitu Batik. Namun dalam berjalannya program tersebut, penyebaran informasi kurang merata, sehingga belum bisa diterapkan secara menyeluruh.
Aqsal Daifullah, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, mengemukakan alasannya tidak mengenakan batik, karena informasi yang dibagikan tidaklah efektif, belum ada kepastian dalam pelaksanaanya. Ia juga mengatakan bahwa, terkadang mahasiswa lebih memilih untuk mengenakan pakaian yang lebih praktis.
“Mengenai informasi program ini saya memang pernah dengar, tapi secara pelaksanaanya masih belum pasti. Kadang saya terburu-buru, jadi gak sempat pakai batik. Jadi pakai baju bebas biar bisa langsung pergi [ke kampus],” ucapnya.
Levino, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi mengemukakan pendapat serta alasannya dalam menjalani program tersebut, seharusnya kita sebagai generasi muda mulai melestarikan kebudayaan Indonesia. Ia juga berharap bahwa kedepannya mahasiswa lebih bangga lagi ketika mengenakan pakaian batik.
“Dengan menggunakan batik kita sudah berhasil untuk melestarikannya,” ungkapnya.
Endroe Daniswara, Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Kesundaan BEM FISIP Unpas, menjelaskan bahwa, terdapat beberapa upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa. Salah satunya, menyebarkan informasi dengan menjalin koordinasi bersama pihak Kemendikbud BEM FISIP Unpas dan Birokrat Kampus agar lebih merata. Selain itu, upaya lainnya melalui program ENCF (Education And Culture Festival) berisi talkshow serta lomba-lomba kebudayaan dan pendidikan yang akan dilaksanakan pada 24 Februari 2025 mendatang.
“Kedepannya kita akan melakukan kerjasama dengan Birokrat agar penyampaiannya lebih luas. Kita juga akan mengadakan ENCF, yang isinya tentang kebudayaan dan pendidikan,” jelasnya.
AFWIN MUHAMMAD NUR
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: ADINDA MALIKA TRYCAHYANI