Kampusiana, Jumpaonline – Parkiran Ijo (Parjo) adalah sebuah parkiran kendaraan roda dua bertingkat di Kampus IV Universitas Pasundan (Unpas) Setiabudi yang dilengkapi oleh tempat duduk sepasang dengan meja pada tingkat pertamanya. Tempat tersebut biasanya dipakai Mahasiswa Unpas untuk beristirahat, mengerjakan tugas, atau hanya sekedar mengobrol. Namun, salah satu permasalahan yang masih belum terselesaikan di Parjo yaitu soal penataan sampah yang kurang baik, sehingga menimbulkan penumpukan.
Garda Lazuardi, Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, menyampaikan bahwa, ia dan mahasiswa lain yang ada di Parjo merasa terganggu oleh sampah-sampah yang bertumpuk dan berserakan. Ia juga menyebutkan bahwa, Parjo ini memiliki kekurangan dari segi fasilitas tempat sampahnya. Menurutnya, permasalahan itulah yang menjadi kendala bagi mahasiswa.
“Setiap kali saya ke Parjo, yaitu sehari 3 kali itu banyak banget [sampah]. Sebisa mungkin, sih, kita di sini kalau ada sampah pasti dibuang di tempat sampah aja. Kita, kan, masih bisa bertanggung jawab,” ujar Lazuardi saat diwawancarai pada Jumat, 13 Desember 2024.
Obon, selaku Ketua Unit Kebersihan wilayah Kampus IV Unpas Setiabudi, mengatakan bahwa, saat ini ada dua petugas yang membersihkan bagian Parjo. Obon meneruskan, regulasi pembersihan itu dilakukan harian, minimal 2 kali sehari. Ia juga menambahkan, kurangnya tenaga sumber daya manusia menjadi permasalahan lainnya, petugas kebersihan yang terbatas tidak bisa membersihkan Parjo di setiap kesempatan.
“Karena, ya, itu tadi, keluhannya itu tempat sampahnya, itu kendalanya. Karena kami juga sebagai pengelola dan penanggung jawab lapangan juga kesulitan untuk mengajukan pengadaan-pengadaaan [fasilitas], sebenarnya bukan sulit, namun terbatas gitu. Paling di-dropnya 2 – 3 bulan sekali. Maka dari itu, sekarang menggunakan trashbag, bukan menggunakan tong lagi,” cakap Obon.
ZIKRI ZANETTI AL-FITRIANTO
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: DONI SETIAWAN
