Potret salah satu penjaga stand pameran barang antik yang bertajuk “Kembali Bernostalgia” pada Sabtu, 20 Juli 2024, bertempat di Cihampelas Walk (Ciwalk), Kota Bandung (Gita Aulia/JUMPAONLINE)
Bandung, Jumpaonline – Pameran Barang antik yang diadakan oleh Komunitas Wadah Djadoelan berlangsung pada tanggal 18 Juli hingga 21 Juli 2024 yang bertempat di Cihampelas Walk (Ciwalk) Kota Bandung. Pameran ini mengangkat tajuk “Kembali Bernostalgia : Pameran Barang Antik dan Vintage” yang bertujuan untuk melihat perbedaan zaman melalui barang-barang antik.
Emill, Penyelenggara Pameran, mengatakan bahwa acara ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Pameran Kembali Bernostalgia juga digunakan sebagai ajang silaturahmi antar komunitas sesama pecinta barang antik dan sebagai daya tarik dari minat masyarakat terhadap barang-barang antik.
“Pameran ini bukan hanya jual beli aja, melainkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan mahasiswa. Sebab, terkadang kita tidak menghargai barang-barang lama,” ujarnya.
Reyhan, Penjaga Stand Pameran, turut berbagi antusiasmenya. Ia mengatakan bahwa mengumpulkan barang-barang antik adalah hobinya dan menurutnya melihat barang antik di zaman sekarang sudah terbilang langka atau mengalami penurunan.
“Sekitar 5 hingga 10 tahun yang lalu, barang antik masih banyak diminati. Namun, seiring berjalannya waktu, minat terhadap barang antik mulai menurun. Kini tren lebih cenderung ke arah barang-barang seperti kamera digital atau analog,” ungkapnya.
Eri, Pengunjung Pameran, juga turut mengungkapkan rasa senangnya terhadap pameran ini. Barang antik yang dipamerkan penuh dengan makna sejarah, dan munculnya barang-barang yang dipamerkan tersebut juga mengikuti perkembangan zaman dan teknologi terkini.
“Anak-anak muda dan milenial perlu melihat pameran ini. Oh rupanya perkembangan teknologi, budaya, kreativitas bisa dibandingkan antar generasi, itu juga bagus untuk kedepannya,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa generasi-generasi sekarang perlu untuk melihat dan mempelajari bagaimana zaman, budaya, dan teknologi terus berubah. Menurutnya, memahami barang-barang antik bisa memberikan perspektif berharga tentang evolusi peradaban manusia.
DINDA MAHARANI
Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: PRITA STANIA A