Sumber: Amazon.com

Judul: Erin Brockovich

Genre: Drama, Biografi

Sutradara: Steven Soderbergh

Durasi:  2 Jam 11 Menit

Rilis: 17 Maret 2000

Erin Brockovich menjadi film pada tahun 2000 yang menerima banyak penghargaan salah satunya penghargaan box office, sebab sudah tayang sebanyak 2.848 di bioskop seluruh dunia. Tak hanya box office, film Erin Brockovich mendapatkan banyak nominasi lain seperti penghargaan film  & TV BMI, Film terbaik dari beberapa media, 10 film teratas, skenario terbaik, dan masih banyak lagi. Secara keseluruhan, total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $256.271.286 yang bahkan melebihi anggaran produksi film $52 juta.

Sama halnya dengan Julia Roberts, sebagai pemeran utama ia juga mendapatkan penghargaan seperti academy award untuk aktris terbaik, The Golden Globe Award for Best Actress, Screen Actors Guild Award, British Academy Film, Critics’ Choice Movie Award, People’s Choice Award, Best Actress, MTV Movie & TV Award untuk pemeran wanita terbaik, asosiasi kritikus film Los Angeles untuk aktris terbaik, aktris tahun ini “London Film Critics Circle Award”. Skenario film ini ditulis oleh Susannah Grant berdasarkan pada kisah nyata Erin Brockovich, seorang petugas hukum dan aktivis lingkungan.

Film ini menceritakan tentang Erin Brockovich sebagai single parent yang memiliki tiga anak. Kehidupannya ditinggalkan oleh suami, terpaksa harus menjalankan peran ganda yaitu menjadi ibu sekaligus pekerja. Di scene awal, Erin terlihat melamar pekerjaan dengan wajah yang excited menjelaskan tentang dirinya yang tidak pernah lulus SMA dan tidak memiliki kualifikasi seperti yang dibutuhkan, jelas lamaran ia ditolak oleh HRD. Keluar dari kantor, mobil Erin ternyata ditilang oleh polisi.

Tak berakhir di situ, ketika dalam perjalanan mobilnya ditabrak oleh mobil orang lain. Ini merupakan awal dari kesialan dan mungkin sekaligus keberuntungan untuk Erin. Banyak konflik yang dirasakan oleh Erin mulai dari perekonomian, stereotype, percintaan, dan sebagainya. 

Akibat dari peristiwa awal tersebut, Erin harus menghadapi persidangan dan bertemu dengan pengacara bernama Ed Masry yang kemudian justru menjadi partner kerjanya. Tanpa ada ijazah sarjana hukum, Erin bisa bekerja di kantor hukum yang dimiliki Masry. Perjalanannya bermula dari sini. Naik turun ia rasakan dalam hidupnya, beban ganda yang terdapat pada dirinya memberatkan ia dan membuatnya frustasi. Belum lagi ia sedang menyelesaikan kasus dengan PG & E (Pacific Gas and Electric) yang ternyata merupakan kasus besar. Salah satu anaknya yaitu Matthew mulai cemburu akibat kesibukan Erin. George, tetangga baru Erin yang kemudian menjadi pacar Erin mulai menggantikan peran Erin untuk mengurus anak-anak.

Banyak bumbu-bumbu yang disajikan dalam film ini, mulai dari keluarga, ekonomi, percintaan, konflik gender, dan sebagainya. Menurut saya, film ini sebetulnya lebih complicated dari itu, bekerja sebagai seorang pengacara tanpa ijazah dan menyelidiki kasus berat sampai pada akhirnya memenangkan gugatan dan mendapat banyak uang. Pada kesempatan kali ini saya akan fokus membahas dalam perspektif gender yang menarik perhatian dalam film ini, sebab film ini memiliki banyak hal yang bisa dikulik khususnya bias gender yang terjadi.

Bias gender sendiri adalah kecenderungan atau prasangka terhadap jenis kelamin tertentu yang mengakibatkan ketidakadilan gender (Maulana Khusen, 2014:120). Beberapa hal yang akan disorot dari film ini yaitu:

Beban Ganda Perempuan dalam Dunia Pekerjaan 

Beban ganda artinya beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya. Fakta tentang beban ganda perempuan yang bekerja, memang tidak bisa dihindari dalam realitas masyarakat. Kenyataan yang terjadi masih sering terjadi beban ganda yang dialami khususnya oleh single parent.

Pada setiap scene pun menggambarkan bagaimana Erin sebagai ibu rumah tangga harus mencari pekerjaan agar bisa membiayai kehidupannya dan anak-anaknya. Scene yang paling terlihat mengiris hati adalah ketika Erin sibuk mengasuh anak-anaknya sambil memasak dan menyiapkan segala hal, lalu dengan sigap ketika sudah selesai pekerjaan rumahnya ia langsung pergi untuk berangkat bekerja. Hal tersebut merupakan beban ganda yang terus dialami oleh Erin hingga akhir film. 

Beban ganda banyak terjadi dikalangan masyarakat kita, single parent harus berjuang untuk mengurus rumah tangga dan menafkahi kehidupan. Beban ganda menjadi tanggung jawab yang besar dan tidak bisa disepelekan ketika terjadi pada seorang single parent maupun perempuan-perempuan diluar sana yang memang memiliki tanggung jawab seperti ini. Sebetulnya Perempuan bekerja merupakan hal yang sudah biasa di era sekarang ini. Alasan mereka sangat beragam, antara lain: kondisi ekonomi, tuntutan zaman dan eksistensi diri sebagai manusia yang memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki. Hanya saja terkadang dunia pekerjaan yang tidak mendukung.

Realita yang terlihat lapangan pekerjaan lebih banyak diberikan kepada laki-laki dibandingkan perempuan. Tetapi, Berdasarkan data CEI jika dilihat berdasarkan jenis kelamin jumlah pekerja laki-laki tak selalu lebih banyak dibanding perempuan. Kita lihat saja data 2 tahun terakhir, di mana pada 2020 jumlah pekerja laki-laki mencapai 2,2 juta angka ini lebih banyak dari lowongan kerja perempuan yang hanya 1,2 juta. Sejauh ini belum ada data terbaru untuk tahun 2023-2024. 

Stereotype Pada Kehidupan Masyarakat

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Stereotip berasal dari bentuk kata nomina yang bermakna konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat. Stereotip adalah salah satu bentuk prasangka antar etnis atau ras. Makna stereotip adalah suatu prasangka yang didasarkan pada penilaian atau anggapan berdasarkan karakteristik perilaku orang lain. Adapun karakteristik tersebut, meliputi ras, jenis kelamin, suku bangsa, dan keterampilan komunikasi yang dimiliki seseorang atau kelompok sosial. Stereotype disebut juga sebagai penggeneralisasian pada individu yang ada pada suatu kelompok tanpa informasi yang memadai dengan mengabaikan ciri individu-individu yang berada pada kelompok tersebut. 

Pada scene persidangan ia dengan orang yang menabrak mobilnya, berjalan tidak mulus. Saat itu pengacara hukumnya adalah Ed masry. Dihadapkan dengan pengacara lawan yang justru sangat menyudutkan dia dengan menyerang pribadi Erin sebagai single parent yang memiliki banyak masalah dalam hidupnya sehingga memberi anggapan bahwa orang seperti dia yang lebih memungkinkan untuk melakukan kesalahan. Padahal jelas-jelas yang salah adalah dokter yang menabrak mobilnya dari arah kanan, pembelaan dari pengacara dokter tersebut adalah tidak mungkin dokter yang setiap harinya menyelamatkan pasien dari hidup dan mati justru melakukan kesalahan.

Padahal hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan, pandangan seperti ini merupakan hal yang bisa dianggap sebagai stereotype serta bias gender. Stereotype cenderung melibatkan generalisasi berlebihan. Hanya karena Erin adalah seorang single parent dan dianggap punya banyak beban, justru disalahkan atas hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi dia. Sedangkan dokter tersebut yang jelas-jelas bersalah, dianggap tidak mungkin melakukan kecerobohan karena profesinya sebagai dokter. Ini adalah stereotype yang salah terhadap gender perempuan khususnya single parent yang dianggap ceroboh pada film ini.

Selain itu, terdapat juga scene ketika Erin dipecat dari pekerjaannya oleh Ed masry, saat itu Erin menghilang sesaat karena mengerjakan tugas kantornya sendiri dengan mendatangi beberapa korban. Tetapi ia sudah konfirmasi bahwa tidak bisa dateng ke kantor beberapa hari karena beberapa urusan. Ed Masry kemudian memecat Erin dengan alasan tidak percaya dan menilai bahwa Erin adalah orang yang suka bersenang-senang. Hal ini juga didasari oleh cara berpakaian Erin yang cukup terbuka sehingga Masry beranggapan seperti itu. 

Padahal, cara berpakaian seseorang tidak bisa menjadi penilaian kepribadian orang itu seperti apa. Pakaian yang digunakan adalah hak masing-masing orang baik perempuan ataupun laki-laki. Ini merupakan cara pandang salah yang dilakukan oleh Masry yang akhirnya memecat Erin dengan anggapan seperti itu. Stereotype seperti ini berakibat pada penilaian yang tidak akurat, kesalahan persepsi yang merugikan korban dan akhirnya korban menjadi tidak percaya diri bahkan bisa berakibat depresi atau stress. 

Marginalisasi yang dialami Perempuan

Menurut KBBI, Marginalisasi adalah usaha membatasi; pembatasan. Marginalisasi adalah proses pemutusan hubungan kelompok-kelompok dengan lembaga sosial utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga sosial ekonomi lainnya.  Marginalisasi gender merupakan salah satu penjabaran bentuk diskriminasi terhadap perempuan atau laki-laki. Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan didasarkan pada gender, ras, agama,umur, atau karakteristik yang lain. Salah satu bentuk diskriminasi gender adalah marginalisasi, yaitu proses peminggiran yang dialami kelompok tertentu karena adanya perbedaan jenis kelamin yang dapat mengakibatkan kelompok tersebut mengalami kemiskinan.

Pada scene Erin yang mulai aktif bekerja bersama Ed Masry dalam menyelesaikan kasus sengketa yang dilakukan oleh Pacific Gas and Electric, PG & E mencemari air tanah warga Hinkley yang berakibat pada kesehatan warga. Kasus ini terus ditangani oleh Erin dan hampir saja berhasil tetapi tiba-tiba Ed tanpa sepengetahuan Erin menjalin kerja sama dengan pengacara lain. Dengan anggapan bahwa ia bisa membantu finansial kantor dan juga dianggap lebih kredibel dibandingkan Erin. Padahal Erin yang lebih menguasai kasus ini karena sudah berlangsung lama sedangkan pengacara baru yaitu Vititoe baru saja akan terjun ke kasus ini. Hal ini jelas membuat Erin merasa dikucilkan dan termarjinalkan padahal jelas-jelas Erin yang lebih tahu kasus ini dan jauh lebih dulu menanganinya. Ed merasa Vititoe sebagai seorang laki-laki dan pengacara yang handal lebih mampu menangani kasus ini, nyatanya diakhir pun vititoe tidak banyak membantu.

Marginalisasi yang dialami perempuan dapat membuat motivasi dan kinerja mereka menurun. Selain itu, dapat menyebabkan kecemasan dan stress di tempat kerja dan kurangnya partisipasi perempuan dalam posisi yang lebih tinggi. Kemudian,  perempuan juga rentan dieksploitasi sebagai tenaga kerja murah dan beresiko menjadi pengangguran, sehingga membuat perempuan terjebak dalam kemiskinan. Pada mulanya Erin sangat stress dan frustasi dengan keputusan ini karena jelas berpengaruh dengan penghasilan Erin dan bagaimana ia harus menghidupi anak-anaknya sedangkan penghasilan terbesarnya dari kantor hukum Ed Masry. Tapi dengan tekadnya yang kuat ia tetap melanjutkan pekerjaannya. Erin tetap menyelesaikan tugasnya walaupun pada beberapa saat ia melanjutkan tugasnya tanpa sepengetahuan. 

Subordinasi di Antara Perempuan dan Laki-Laki

Subordinasi adalah suatu keyakinan yang menganggap salah satu jenis kelamin lebih penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya. Baik itu laki-laki yang dianggap lebih unggul dari perempuan ataupun perempuan yang lebih unggul dari laki-laki. 

Ketimpangan gender yang dikaitkan dengan ciri biologis terjadi pada perempuan, karena perempuan dianggap bersifat feminim, lemah lembut dan keibuan, sedangkan laki-laki dianggap sebagai individu yang kuat dan tangguh sehingga perempuan menjadi sumber timbulnya subordinasi gender. Padahal gender sepenuhnya bersumber dari sudut pandang masyarakat yang tidak ada kaitannya dengan ciri fisik atau biologis. Perempuan dianggap bertanggung jawab dan memiliki peran dalam urusan domestik atau reproduksi, sementara laki-laki dalam urusan publik atau produksi. 

Pada scene film ini Erin bertemu dengan lelaki bernama George yang menjadi tetangga barunya, kemudian setelah beberapa waktu saling mengenal mereka akhirnya berpacaran. Erin setiap hari bekerja dan mencari uang sedangkan pacarnya mengurus anak. Setiap hari hal itu mereka lakukan, hingga pada akhirnya pacarnya mulai marah karena ingin Erin saja yang beristirahat dan mengurus anak dan George yang bekerja untuk mereka. sebetulnya pada awal mula George tidak keberatan, tetapi semakin lama Erin semakin sibuk hingga buat david khawatir dengan tenaga Erin yang menurutnya terbatas. George meminta Erin berhenti bekerja sedangkan Erin sendiri tidak mau hingga akhirnya mereka bertengkar hebat. 

Scene ini menggambarkan bahwa laki-laki tak harus selalu bekerja dalam urusan publik dan produksi dalam artian mencari uang dan bekerja ke lapangan, peran bisa ditukar apabila merasa sanggup menjalaninya. Erin dengan tekad dan semangat bekerjanya sangat menginginkan dan tidak masalah dengan beban ganda yang ia rasakan. Subordinasi di sini terjadi ketika George dan Erin bertukar peran dalam rumah tangga dan ketika George mulai merasa keberatan akibat melihat Erin dan menganggapnya tidak akan sanggup jika terus bekerja keras setiap hari untuk mencari uang. Seolah George merasa ia sebagai laki-laki lebih kuat untuk melakukan pekerjaan sedangkan Erin sosok yang lemah. 

Subordinasi gender atau penomorduaan gender baik terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Banyak kasus umumnya terjadi pada perempuan. Sehingga subordinasi perempuan merupakan penomorduaan perempuan, artinya peran, fungsi dan kedudukan perempuan berada di bawah laki-laki. Pada film Erin Brockovich hal ini jelas terjadi. 

Berdasarkan perspektif gender, film ini menggambarkan banyak terjadinya ketidakadilan gender yang dirasakan oleh Erin. Namun, dengan tekadnya yang kuat ia tetap berjalan sebagai seorang single parent yang tangguh dan pantang menyerah hingga sampai ketitik sukses yang ia inginkan. Pada dasarnya fenomena seperti ini memang sering kali terjadi di sekitar kita, beban ganda sering dialami oleh perempuan di luar sana baik itu single mom atau mungkin seorang anak yang menjadi tulang punggung keluarga dan tetap harus mengurusi rumah tangga keluarganya. Fenomena ketidakadilan gender tak hanya terjadi pada perempuan saja tetapi begitu juga kepada laki-laki. 

Bagi saya, perempuan-perempuan di luar sana yang sedang berjuang dalam masa-masanya yang berat adalah bentuk perjuangan yang sesungguhnya, sesekali perlu untuk menangis dan kembali menjalani hidup. Film Erin Brockovich memberikan gambaran nyata bahwa tak selamanya perempuan lemah, tak selamanya perempuan hanya di dapur saja. Perempuan memiliki kemampuan untuk menentang stereotype yang buruk pada lingkungannya. Ia mampu tumbuh menjadi sosok yang lebih tangguh daripada apa yang mungkin dikatakan oleh orang lain disekitarnya.  

I was a simple girl, i grew up with a learning disability. I was a single mom and I definitely struggled in a male dominated world. but you need to allow yourself those moments to cry.” Kutipan dari tokoh nyata Erin Brockovich.

ALYA NATASYA

Pengurus LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: PRITA STANIA AGUSTINA


DAFTAR REFERENSI 

Setia Tia Kobak. 2022. Marginalisasi, Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan Papua. Diakses dari https://osf.io/ys3w2/download/?format=pdf pada 29 Januari 2024 pukul 11.00.

Yayasan Kita Menulis. 2022. Pengantar Komunikasi Antarmanusia. Diakses dari https://www.polbangtan-bogor.ac.id/responsive_filemanager/source/hki%20Dr%20Dyah/9%20Buku%20Referensi.pdf pada 29 Januari 2024 pukul 10.40.

Nurul Hidayati. No date. Beban Ganda Perempuan Bekerja (Antara Domestik dan Publik). Diakses dari jurnal https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=957005&val=14715&title=BEBAN%20GANDA%20PEREMPUAN%20BEKERJA%20Antara%20Domestik%20dan%20Publik pada 29 Januari 2024 pukul 10.50.

Lilis Karwati. 2020. Menolak Subordinasi Gender Berdasarkan Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Nasional Menjelang Bonus Demografi 2035. Diakses dari jurnal https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jpls/article/view/2713/0 pada 28 Januari 2024 pukul 16.00. 

Aulia Mutiara Hatia Putri. 2023. FYI, Jumlah Lowongan Kerja Untuk Pria Tak Selalu Lebih Banyak. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/research/20230310110309-128-420565/fyi-jumlah-lowongan-kerja-untuk-pria-tak-selalu-lebih-banyak pada 28 Januari 2024 pukul 18.10.

Ellyana Dwi Farisandy. 2022. Marginalisasi, Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Diakses dari https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/1043-marginalisasi-bentuk-diskriminasi-terhadap-perempuan#:~:text=DEFINISI%20DISKRIMINASI%20GENDER&text=Salah%20satu%20bentuk%20diskriminasi%20gender%20adalah%20marginalisasi%2C%20yaitu%20proses%20peminggiran,kemiskinan%20(Afandi%2C%202019) pada 26 Januari 2024 pukul 16.10.

Vanya Karunia Mulia Putri Penulis. 2022. Stereotip: Makna dan Contohnya. Diakses dari https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/21/083000069/stereotip–makna-dan-contohnya pada 25 Januari 2024 pukul 20.00

One thought on “Perspektif Ketidakadilan Gender Dalam Film Erin Brockovich”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *