Potret mahasiswa sedang berkegiatan di Perpustakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kampus II Unpas Tamansari pada Kamis, 14 Desember 2023. (Restu Sabilah/JUMPAONLINE)

Kampusiana, Jumpaonline – Hadirnya Duta Baca di kampus pasca pemilihan Duta Baca yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Universitas Pasundan (Unpas), belum membuat mahasiswa terdorong untuk menggiatkan literasi. Hal ini lantaran program kerja Duta Baca yang belum terlaksana secara maksimal dalam sosialisasinya bagi mahasiswa.

Femi Syadella, Duta Baca Unpas, menyatakan bahwa belum ada spesifikasi program kerja selama setahun ini, hal ini bisa terjadi dikarenakan kesibukan masing-masing para Duta Baca. Selain itu, dengan adanya peralihan jabatan kepala perpustakaan menjadi sebab tidak terlaksananya program kerja.

“Tetapi walaupun begitu, kita masih ada diskusi (soal program kerja-red) antara duta baca (lainnya-red),” ujar Femi Syadella.

Femi menambahkan, dalam satu periode ini, Duta Baca Unpas baru melaksanakan satu program kerja, yaitu webinar yang diperuntukan bagi pelajar. Webinar itu membahas tentang pentingnya literasi bagi anak muda. Menurutnya, adanya kesulitan untuk melaksanakan program kerja bagi mahasiswa Unpas, disebabkan oleh terbaginya Duta Baca di beberapa fakultas yang berbeda. Selain itu, mahasiswa juga mempunyai kesibukannya sendiri.

“Pendekatan antara ke siswa dan mahasiswa itu sedikit berbeda, pendekatan kita kepada anak SMA masih bisa dirayu oleh kata-kata, sedangkan pendekatan kita kepada mahasiswa sudah beda lagi, harus ada timbal balik yang akan kita berikan. Untuk selanjutnya kita akan melaksanakan program kerja ke mahasiswa mungkin nanti ketika kita mendapatkan pendekatan yang cocok,” jelas Femi.

Entin Nurhayati Djaroni, Kasubag Perpustakaan FKIP, mengungkapkan efek dari kurangnya sosialisasi Duta Baca, mengakibatkan minat literasi mahasiswa kurang seimbang. Berdasarkan data pengunjung perpustakaan Unpas FKIP per tanggal 14 Desember 2023, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi pengunjung terbanyak dengan 26 kunjungan. Tidak sebanding dengan program studi Matematika yang sama sekali belum mengunjungi perpustakaan.

“Untuk tingkat akhir, mereka terkena keharusan untuk tugas skripsi. Otomatis mereka mencari literaturnya ke perpustakaan,” ungkapnya.

 

RESTU SABILAH

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: DONI SETIAWAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *