Tangkapan layar Nurul Intan (kiri) , mahasiswa program studi (prodi) ilmu komunikasi, dan Valda Zahirra (kanan), mahasiswa prodi hukum, Ajudan Milenial Jawa Barat 2021 saat wawancara via Zoom Meeting mengenai pengalamannya setelah selesai bertugas sebagai ajudan pada Kamis, 20 Januari 2022. (Zahira Maritzanada Dewi/JUMPAONLINE)
Tangkapan layar Nurul Intan (kiri) , mahasiswa program studi (prodi) ilmu komunikasi, dan Valda Zahirra (kanan), mahasiswa prodi hukum, Ajudan Milenial Jawa Barat 2021 saat wawancara via Zoom Meeting mengenai pengalamannya setelah selesai bertugas sebagai ajudan pada Kamis, 20 Januari 2022. (Zahira Maritzanada Dewi/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline – Dua mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas), Nurul Intan, mahasiswa program studi (prodi) ilmu komunikasi, dan Valda Zahirra, mahasiswa prodi hukum, terpilih menjadi Ajudan Gubernur Jawa Barat 2021. Keduanya bersaing dengan 11.171 pendaftar dan berhasil terpilih pada seleksi terakhir. Intan dan Valda selesai menjalani tugas sebagai Ajudan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat batch tiga pada tanggal 16 Januari 2022.

Intan menyebutkan, tugas seorang Ajudan Gubernur adalah mendampingi Gubernur setiap saat dan harus selalu ada jam berapa pun. Selain itu, Intan mendapat pengalaman seru dan menantang, karena dapat merasakan bekerja di dunia pemerintahan, juga melihat secara langsung cara Gubernur memimpin selama satu minggu.

“Tugasnya mendampingi bapak setiap saat, kalo bapak butuh apa pun harus selalu ada di tempat, selalu sigap, dan selalu siap kapan pun. Pengalaman kemarin seru dan menantang, karena ngerasain bekerja langsung di dunia pemerintahan,” ujar Intan.

Berbeda dengan Intan, Valda menceritakan pengalaman turun langsung menemui demonstran dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI). Berdasarkan pengamalan tersebut, Valda menjelaskan bahwa seorang pemimpin tidak bekerja di belakang saja, namun juga harus bertemu dengan orang yang dipimpin.

“Banyak pelajaran yang aku dapet di sana. Misalnya untuk menemui demonstran dari PPDI, dan pada saat itu pula mereka langsung dikasih solusi terhadap permasalahannya. Aku jadi belajar bahwa pemimpin itu tidak harus kerja di belakang, kita juga harus menemui orangnya langsung,” tutur Valda.

Menurut Valda, pesan Gubernur yang berkesan adalah pemimpin harus amanah dan jangan sampai menyimpang dari tugas. Selain itu, pemimpin harus dapat mengambil keputusan.

“Pesan yang disampaikan Ridwan Kamil salah satunya adalah seorang pemimpin sifatnya sementara, jangan sampai kita belok arah dari yang seharusnya dan seorang pemimpin itu hakikatnya adalah seorang yang mengambil keputusan,” pungkas Valda.

 

ZAHIRA MARITZANA DEWI

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *