Setiabudi, Jumpaonline – Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Pasundan mengadakan Islamic Fair yang mengusung tema I’m nothing without Islam. Acara ini bertempat di Aula Hadji Hasan Moestapa pada Sabtu, 18 Februari 2017. Tema ini diambil karena pemahaman para pemuda tentang Islam dianggap masih kurang.
“Acara ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan syiar Islam di kalangan mahasiswa itu sendiri karena melihat pergaulan pemuda zaman sekarang yang sudah jauh dari ajaran Islam,”ujar Rhiefsa Rizki Alexandro, Ketua Pelaksana Islamic Fair.
Noor Al Kautsar (Kang Ucay) sebagai moderator mengatakan acara seperti ini dapat menjadi tombak bagi mahasiswa untuk mempelajari pemikiran sekularisme, liberalisme dan filsafat. Maka dibutuhkan kesadaran bahwa Al-Quran dan hadis harus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari, agar menjadi manusia yang berilmu dan beradab.
Senada dengan Kang Ucay, Ustad Riki Nasrullah selaku pemateri kegiatan ini berpendapat bahwa dalam berperilaku kita harus berpegang teguh pada Al-Quran dan hadis. Selain itu, acara seperti ini akan menjadikan mahasiswa mendapatkan nilai plus yang didasarkan atas pemahaman-pemahaman tentang Islam.
Anies Windiarti, mahasiswa Fisika 2014 Universitas Jendral Soedirman menuturkan ketertarikannya pada acara ini karena menambah pengetahuannya tentang Islam. Ia berharap acara seperti ini bisa terus dilakukan untuk memperbaiki perilaku generasi muda Islam.
DURROTUL ISTIQOMAH MARDHIYYAH
Anggota Muda LPM JUMPA
