Bandung, Jumpaonline – Dalam rangka merayakan terjalinnya kerja sama yang telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, La Trobe. Kolaborasi La Trobe Student and Film, Mainteater Bandung, dan Teater Lakon mengadakan pertunjukan yang mengangkat tema ‘The Light Within A Night – Cahaya Memintas Malam’. Mereka mengadakan geladi resik pada Senin, 13 Februari 2017 di Gedung Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia UPI, dengan mengangkat cerita rakyat sunda Hikayat Jamarun dalam pementasannya.
Hikayat Jamarun merupakan salah satu folklore lisan dari Cianjur yang mulai terlupakan, walaupun masih ada segelintir orang yang mengetahuinya. Konsep pertunjukannya sendiri yaitu pastiche dan meta-theatre. Penekanan pastiche terletak pada model relasinya dengan teks atau karya hipogramnya, sedangkan meta-theatre menekankan ekspresi estetik pada referensi diri dan refleksi diri.
Pada awalnya proses latihan terkendala oleh beberapa aspek mulai dari bahasa hingga kultur yang berbeda. Kebiasaan mereka yang tepat waktu menjadi nilai lebih, walaupun terkadang terganggu oleh faktor cuaca di Bandung.
“Persoalan bahasa itu masih bisa dikejar, yang agak canggung itu soal kebiasaan karena pola-polanya berbeda, tapi lama-lama juga mulai terbiasa,”ujar Sahlan Mutjaba selaku sutradara.
Kolaborasi La Trobe Student and Film, Mainteater Bandung, dan Teater Lakon tidak sekadar menceritakan kisah tersebut. Tetapi membangun cerita lain dari isu-isu yang ada di sekitarnya dan saling berbagi ilmu, kebudayaan, serta literatur. Hal ini diharapkan kedepannya menjadi hubungan yang jauh lebih baik.
“Well i think it’s very-very menarik, it’s very very interesting to studying other cultures,”ujar Walter Dazzen salah satu aktor dari La Trobe University.
Pertunjukan ini akan dipentaskan di Bandung pada tanggal 14 – 15 Februari 2017, dan akan dilanjutkan di Bali pada 18 – 19 Februari 2017, terakhir di Australia pada 15 Maret 2017.
MUHAMMAD ANDY RUSANDY SUPADI
Anggota Muda LPM Jumpa
