Setiabudi – Jumpaonline, Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) Unpas mengadakan Seminar Nasional dengan tema Think Globally, Act Locally di Aula Otto Iskandardinata. Memperkenalkan dan mewujudkan pembangunan berbasis kearifan lokal kepada peserta adalah tujuan adanya seminar.
Tidak hanya topik pembangunan saja, namun juga bersinergi pada kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya di tataran Pasundan. Muhamad Rizki Fathoni, Ketua Pelaksana Seminar Nasional menuturkan, seminar ini merupakan wujud dari kepedulian terhadap kebudayaan yang ada.
“Topik pembangunan kota sering menjadi bahan seminar atau diskusi di Indonesia, kita menyadari bahwa pembicaraan mengenai kebudayaan mulai berkurang,” terangnya kepada Jumpaonline.
Untuk meningkatkan kepedulian kebudayaan dalam pembangunan wilayah, tak tanggung-tanggung, panitia menghadirkan pembicara yang mumpuni di bidangnya. Adalah Mubiar Purwasasmita, Tubagus Furqon Softhani, dan Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, serta Dedi Mulyadi yang merupakan Bupati Purwakarta. Keempat pembicara tersebut berkompeten dalam perencanaan pembangunan wilayah desa dan kota.
Posisi jabatan pembicara mampu menarik antusiasme peserta seminar. Afrialdy Hernawan, mahasiswa Planologi angkatan 2012 mengakui hal tersebut.
“Cukup menarik jika melihat narasumbernya, ada Bupati Purwakarta yang menerangkan kearifan lokal harus ditingkatkan. Selain itu, Bupati Bantaeng memberikan inovasi pembangunan bisa dilakukan dengan cepat,” ujar Afrialdy.
Tak hanya itu, Afriady juga menambahkan, seminar ini sangat penting karena berkaitan dengan materi perencanaan wilayah. Senada dengan Afriady, Muhamad juga menekankan betapa pentingnya seminar ini.
“Seminar ini penting, semoga lewat seminar ini mampu menciptakan generasi yang sadar akan kestabilan ekosistem dan bertindak sesuai dengan kearifan lokal, silih asih, silih asah, silih asuh,” harap Muhamad, Rabu, 8 April 2015.
Rifqi Faizal Muzakki
Anggota Muda LPM Jumpa Unpas Periode 2014-2015