Bandung, Jumpaonline – Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Tjerobong Pabriek (TJP) Politeknik STTT Bandung mengadakan pertunjukan teater berjudul KAKAKKU pada Kamis, 7 Desember 2023 yang bertempat di Gedung Serba Guna Politeknik STTT Bandung. Pagelaran ini diadakan guna memberikan ruang bagi anggota TJP angkatan 23 dan 24 untuk berkarya dan menunjukkan kepiawaiannya dalam berlakon.
Colam, sutradara pertunjukkan teater, mengungkapkan bahwa pertunjukan teater ini mengambil latar belakang tentang kekeluargaan. Ia menampilkan sebuah cerita tentang konflik kakak beradik yang terjadi pasca kematian kedua orang tuanya.
“Setelah orang tuanya meninggal si Adik mengharapkan kasih sayang gitu. Kasih sayang kan hilang dan dia mengharapkan sesuatu dari kakaknya, tapi kakaknya nganggep adik cowoknya udah besar, jadi bisa ngurus dirinya sendiri,” ungkapnya.
Colam menyampaikan, dalam realitanya, terkadang kerabat terdekat tutup mata dengan masalah yang ada hanya demi menjaga nama baik keluarganya. Mereka menjadi lebih fokus agar masalah yang ada tidak terlihat dan terdengar oleh pihak luar, padahal seharusnya mereka ada untuk melindunginya.
“Si Bude (dalam pagelaran tersebut-red) tau tapi karena keluarganya berada, bisa dilihat dari adanya piano, dia gamau keluarganya itu terkenal ada yang kaya gitu (incest–red),” sampainya.
Ia juga menambahkan, dirinya mengalami kesulitan dalam menampilkan naskah yang digarapnya. Alur cerita yang maju mundur menjadi salah satu kesulitan tersendiri bagi para aktor, karena mereka harus menyesuaikan emosi sesuai adegan dengan cepat.
Bunga, salah satu penonton, berpendapat bahwa teater ini memiliki alur yang menimbulkan rasa penasaran akan keberlanjutan ceritanya. Dalam pertunjukannya, terdapat adegan yang memantik rasa penasarannya terhadap nasib salah satu karakter yang ditampilkan.
“Alur awalnya maju mundur, harus mikir dulu ini teh gimana, jadi bingung, tapi makin kesini makin penasaran adegan selanjutnya gimana,” ujarnya.
DESTIA ALIFA
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor : DONI SETIAWAN