Potret pertunjukan ‘Bedol Desa: Ode Tanah II’ yang diselenggarakan oleh Komunitas CCL Bandung di CCL Bandung pada Sabtu, 20 Mei 2023. (Candra Okta Ahmadi/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline Untuk merayakan 25 Komunitas CCL (Celah-celah Langit) Bandung, dibuat pertunjukan ‘Bedol Desa: Ode Tanah II’ pada Sabtu, 20 Mei 2023 di CCL Bandung. Lewat pertunjukan ini, mereka mengajak masyarakat untuk bersuara melalui kesenian perihal krisis pangan.

Iman Soleh, pendiri Komunitas CCL Bandung, mengatakan kesenian adalah media untuk menyiratkan suatu pesan yang dibungkus sebagai karya yang indah. Sebagai contoh, ia membuat pagelaran mengenai krisis pangan yang ditujukan untuk orang yang memiliki wewenang dan kekuasaan.

“Keseniannya bisa lewat musik, nyanyi, teater, lagu, sehingga menyatakan sesuatu. Anda menontonnya asik, indah, tapi di dalamnya ada pesan yang keras. Katakanlah 20 tahun terakhir, soal ketahanan pangan buruk sekali di Indonesia. Saya menawarkan pemikiran ini sebagai sebuah bahan untuk menyampaikannya pada siapapun yang punya wewenang. Kesenian adalah sebuah cara memberi kritik tanpa melukai,” ujar Imam.

Bersuara melalui kesenian ini juga ia anggap efektif karena seniman banyak berkontribusi dalam negara. Salah satu contohnya, adanya lagu nasional di setiap negara di dunia yang menyatukan bangsa tersebut.

“Sangat efektif. Tidak ada negara di dunia yang tanpa kesenian dan kontribusi seniman. Saya tidak pernah dengar ada satu negara berdiri tanpa lagu wajib atau lagu kebangsaan. Saya yakin bahwa lagu kebangsaan itu telah menyatukan bangsa tersebut,” ungkap Imam.

Ia juga memberikan tips untuk seniman muda dalam berkarya. Menurutnya, kesenian memberi banyak peluang dan kesempatan karena masa depan kesenian sangatlah luas dan terbuka.

“Kesenian adalah sebuah cara paling efektif untuk menyampaikan sesuatu. Kalau anda berpikir bahwa kesenian itu tidak menghasilkan uang, maka tulislah puisi tentang kemiskinan. Kalau menurut anda dengan kesenian tidak bisa makan, maka tulislah puisi mengenai kelaparan. Kalau anda merasa kehidupan ini membuat anda gelisah, maka tulislah puisi tentang kecemasan. Kesenian memberikan kesempatan banyak pada kita, terutama kepada anak-anak muda bahwa masa depan kesenian sangat luas dan sangat terbuka,” tambah Iman.

 

CANDRA OKTA AHMADI

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: ALISYA NUR FACHRIZA

One thought on “Bersuara Melalui Kesenian Bersama Komunitas CCL Bandung”
  1. Thank you, I’ve recently been looking for information approximately this topic for a long time and yours is the best I have found out till now. However, what concerning the bottom line? Are you sure in regards to the supply?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *