Sumber : Mizan Classic

Judul: Great Expectation

Penulis: Charles Dickens

Penerbit: Mizan Classic

Tebal: 692 Halaman

Tahun Terbit: 2015

 

Great Expectation karya Charles Dickens adalah novel klasik yang mengeksplorasi tema kelas, ambisi, cinta, dan pengaruh kekayaan dan kekuasaan yang merusak. Novel ini bercerita tentang Philip Pirrip yang dipanggil dengan nama Pip, seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh saudara perempuannya dan suaminya di sebuah desa kecil di Inggris. Kehidupan Pip berubah secara drastis ketika dia diberi kesempatan untuk menjadi pria terhormat atau seorang “gentleman” dan mengejar wanita yang dicintainya. Novel ini juga mengangkat tema eksplorasi tentang sifat-sifat manusia dan kondisi manusia.

Novel dimulai dengan Pip sebagai anak muda yang hidup dalam kemiskinan di sebuah desa kecil di Inggris. Dia tinggal bersama saudara perempuannya Mrs. Joe dan suamianya Joe Gargery, seorang pandai besi desa. Pip puas dengan hidupnya bersama mereka sampai dia bertemu dengan narapidana yang melarikan diri yang mengancamnya untuk mencuri makanan dan juga berkas-berkas dari rumah saudara perempuannya itu. Pip merasa takut pada narapidana itu, meskipun demikian Pip tetap melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh narapidana itu. Namun, ketika sudah membantu narapidana itu Pip merasa bersalah atas perbuatan yang telah ia lakukan.

Hidup Pip berubah saat dia diundang ke rumah Miss Havisham, seorang perawan tua kaya yang ditolak cintanya di altar bertahun-tahun lalu, yang bersikeras mengenakan gaun pengantinnya selama sisa hidupnya. Dia tinggal di rumah yang rupanya sudah lapuk bersama putri angkatnya, Estella. Miss Havisman membesarkan Estella untuk menghancurkan hati pria sebagai balas dendam untuknya atas kejadian penolakan di altar. Pip pun jatuh cinta pada Estella, tapi perlakukan Estella pada Pip sangatlah kejam, membuatnya malu dengan asal-usul Pip yang berasal dari kelas bawah.

Hidup Pip berubah lagi ketika dia dihubungi oleh seorang pengacara bernama Jaggers, yang memberi tahu dia bahwa dia telah diberi uang dengan jumlah yang besar oleh seorang dermawan anonim. Uang itu akan digunakan untuk menjadikan Pip seorang pria terhormat dan dapat mengejar kehidupan yang mewah. Pip berasumsi bahwa uang itu dari Miss Havisman, dan itu dimaksudkan untuk membantunya memenangkan cinta Estella.

Pip pun pindah ke London dan memulai hidup barunya sebagai pria sejati. Dia dibimbing oleh seorang pria bernama Mr. Pocket dan berteman dengan putra Mr. Pocket, Herbet. Pip juga berkenalan dengan seorang wanita yang bernama Mrs. Molly, yang dia yakini sebagai ibu kandung dari Estella.

Di London, Pip mulai hidup di dunia yang jauh lebih glamor dan elit daripada kehidupan sebelumnya. Dia mulai mempelajarai adat istiadat dan etiket sosial, serta berinteraksi dengan orang-orang kaya dan terhormat, namun dengan kekayaan dan status sosial yang lebih tinggi, Pip mengalami banyak masalah dan tekanan. Dia menjadi sangat terobsesi dengan harapannya untuk menikahi Estella.

Saat Pip mengejar mimpinya untuk memenangkan cinta Estella, dia semakin kecewa dengan kehidupan barunya. Dia menyadari bahwa mengejar kekayaan dan status telah merusaknya, dan bahwa dia telah kehilangan jati dirinya yang sebenarnya. Perjalanan Pip di London sangat mempengaruhi perkembangan karakternya dan memberi banyak pelajaran hidup tentang cinta, persahabatan, dan integritas hidupnya.

Novel ini mencapai klimaksnya ketika Pip menemukan bahwa narapidana yang dia temui bertahun-tahun lalu sebenarnya adalah dermawannya, seorang pria bernama Abel Magwitch. Magwitch menghasilkan banyak uang di Australia dan kembali ke Inggris untuk menemui Pip, yang telah dia anggap sebagai putranya. Magwitch dikejar oleh seorang pria bernama Compeyson, yang terlibat juga dalam pencurian yang membuat Magwitch dipenjara bertahun-tahun sebelumnya. Compeyson dan Magwitch terlibat dalam konfrontasi terakhir, dan keduanya terbunuh. Hal yang lebih mengejutkannya lagi, Abel Magwitch merupakah ayah kandung dari perempuan yang sempat ia cintai, Estella.

Novel diakhiri dengan Pip yang menyadari bahwa kebahagiaan yang sebenarnya bukan berasal dari kekayaan dan status, melainkan dari cinta dan dukungan orang-orang terdekatnya. Dia bertemu kembali dengan Joe kakak iparnya dan saudara perempuannya Mrs. Joe, dan menemukan pelipur lara karena mengetahui bahwa Estella juga menyadari dan telah mempelajari kesalahannya.

Salah satu tema Great Expectation yang paling menonjol adalah tema kelas sosial. Pip sangat menyadari bahwa asal usulnya dari kelas bawah, dan sangat ingin melarikan diri dari itu, ia juga mendambakan untuk menjadi seorang pria terhormat dari kelas atas. Namun, novel tersebut menunjukan bahwa pengejaran status, kekayaan, dan kekuatan ekonomi ini tidak serta merta membawa kebahagiaan atau kepuasan. Melainkan kebahagian yang sebenarnya ditemukan dalam sebuah hubungan yang bermakna dengan orang lain; cinta, keluarga, dan persahabatan.

Tema penting lainnya adalah tentang ambisi, integritas dan moralitas, yang menggagas mobilitas sosial dan keinginan untuk naik tangga sosial. Dalam novel tersebut, Pip adalah seorang yatim piatu yang bercita-cita menjadi seorang pria terhormat, dan keinginannya akan status sosial pada akhirnya membawannya ke jalan kemerosotan moral. Selain itu, Pip mengalami banyak konflik moral dalam perjalanan hidupnya, tetapi pada akhirnya, dia belajar bahwa integritas dan moralitas adalah hal yang penting dalam hidup. Dia memilih untuk menjalani hidupnya dengan memegang teguh prinsip-prinsip moralnya.

Dengan pengalaman Pip yang berasal dari keluarga kelas bawah ia mendapatkan perlakukan yang tidak adil dan kesulitan dalam kesejahteraan hidupnya. Orang kelas bawah terjebak dalam perangkap kemiskinan yang membuat mereka sulit untuk memperbaiki kehidupan mereka. Dengan tema-tema yang ada, ketimpangan sosial dan kesenjangan ekonomi tetap menjadi perhatian yang sentral di masyarakat. Kesenjangan antara si kaya dan si miskin terus melebar, dan mobilitas sosial semakin sulit dicapai oleh banyak orang. Mengejar kekayaan dan status sosial sering kali harus mengorbankan nilai dan hubungan pribadi seseorang seperti pengalaman Pip dalam novel.

Salah satu pesan moral yang disajikan dalam novel ini adalah pentingnya memaafkan dan meminta maaf. Ada banyak karakter yang mengalami perubahan dalam buku ini, dan banyak dari mereka menghadapi kesulitan karena tidak bisa memaafkan atau meminta maaf. Pada akhirnya, mereka belajar bahwa memberi dan meminta maaf adalah kunci untuk memperbaiki hubungan dan memulai kembali hidup mereka.

 

CHIQUITA LAILA FEBRIANTI

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: ALISYA NUR FACHRIZA

 

31 thoughts on “Great Expectation: Kelas Sosial dan Ambisi”
  1. I would like to thank you for the efforts you’ve put in writing this site. I’m hoping the same high-grade site post from you in the upcoming as well. In fact your creative writing abilities has encouraged me to get my own blog now. Actually the blogging is spreading its wings rapidly. Your write up is a good example of it.

  2. Hello! I could have sworn I’ve been to this site before but after going through a few of the posts I realized it’s new to me. Anyhow, I’m definitely happy I came across it and I’ll be bookmarking it and checking back regularly!

  3. Undeniably consider that that you stated. Your favourite justification appeared to be at the internet the simplest thing to remember of. I say to you, I definitely get irked at the same time as other people consider concerns that they plainly do not understand about. You controlled to hit the nail upon the top as smartly as defined out the whole thing with no need side effect , other folks can take a signal. Will likely be back to get more. Thank you

  4. Hi there just wanted to give you a quick heads up and let you know a few of the images aren’t loading correctly. I’m not sure why but I think its a linking issue. I’ve tried it in two different browsers and both show the same results.

  5. Have you ever thought about publishing an e-book or guest authoring on other websites? I have a blog centered on the same ideas you discuss and would really like to have you share some stories/information. I know my visitors would value your work. If you are even remotely interested, feel free to send me an e mail.

  6. I am really loving the theme/design of your web site. Do you ever run into any web browser compatibility problems? A number of my blog visitors have complained about my blog not operating correctly in Explorer but looks great in Safari. Do you have any advice to help fix this issue?

  7. Oh my goodness! Incredible article dude! Many thanks, However I am experiencing issues with your RSS. I don’t know why I can’t subscribe to it. Is there anybody else getting identical RSS problems? Anybody who knows the solution will you kindly respond? Thanx!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *