Bandung, Jumpaonline – Aksi Kamisan ke-249 dalam rangka memperingati 14 tahun kematian Munir berlangsung di depan Gedung Sate, Bandung, pada kamis, 6 September 2018. Kegiatan ini diisi dengan pantonim dari Wanggi, live mural, penampilan musik oleh Adew Habtsa, dan pembacaan puisi. Peserta tidak berasal dari mahasiswa saja, tetapi berasal dari pekerja, pelajar, dan siapapun yang sadar akan Hak Asasi Manusia (HAM).

Lazuardi Adnan Faris, partisipan aksi, tengah membacakan tuntutan terhadap kasus Munir. (Rahayu Fusfita Sari/JUMPAONLINE)
Adew Habtsa sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan musikalisasi puisi karya Widji Thukul. (Rahayu Fusfita Sari/JUMPAONLINE)
Supinah, salah satu anggota Konfederasi Serikat Nasional (KSN), membawakan orasi tentang Munir yang membela HAM khususnya kaum buruh. (Rahayu Fusfita Sari/JUMPAONLINE)
Wanggi menampilkan pantonim mengenai tragedi pembunuhan Munir. (Rahayu Fusfita Sari/JUMPAONLINE)
Di akhir kegiatan seluruh peserta aksi merenung dan berdoa terhadap kasus Munir yang belum terselesaikan. (Rahayu Fusfita Sari/JUMPAONLINE)

 

Teks: Rahayu Fusfita Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *