Sumber: Pinterest.com

Dalam belenggu permata aku terpenjara

Di balik tirai nasihat dan aturan

Hidupku tertata rapi, tanpa cela

Namun, jiwaku menangis dalam kepasrahan

 

Setiap langkah,  jejak yang sudah dipilihkan

Tak pernah kutemui jalan untukku

Dalam bayang-bayang harapan dan impian

Aku tersesat, tak tahu arah dan akhirku

 

Cinta mereka bagai ikatan mutiara

Mengikat, membelenggu, menahan

Di atas takhta harapan yang mereka cipta

Aku duduk, namun hatiku terperangkap di tengah kesunyian

 

Pilihan hidupku seperti angin yang tak terarah

Mengikuti arus, tanpa tujuan pasti

Tak tahu bagaimana menjadi diriku sendiri

Dalam labirin harapan yang mereka ciptakan

 

Aku lelah pada kebebasan yang palsu

Mengharap seberkas cahaya dari dalam

Untuk menemukan diriku yang hilang

Dan memilih jalan hidup dengan keyakinan

 

Dalam diam, aku berbisik kepada langit malam

Mencari kekuatan dari bintang yang jauh

Agar suatu hari aku mampu melangkah

Keluar dari bayang-bayang dan menemukan sinarku.

 

ASTI PRESTIANA DEWI

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *