Potret penampilan Muhibah Angklung pada ROCKS Sangkuriang. Acara yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut digelar di Padepokan Seni Mayang Sunda pada Sabtu, 29 Februari 2020. (Djihan Nofatikha Rahma/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan gelar program kerja tahunan dengan tajuk ROCKS (Role of Culture Knowledge Skill). Acara bertemakan Sangkuriang, yang merupakan akronim dari Sasarengan Ngamumulé Budaya Urang tersebut digelar di Padepokan Seni Mayang Sunda pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Rahmat Ramdan, Ketua Pelaksana helatan tersebut mengatakan, selain upaya apresiasi, acara ini digelar dengan harapan mampu mengedukasi masyarakat perihal kebudayaannya dan ikut serta dalam pelestarian kebudayaan Sunda. Terlebih menurutnya, marak anak muda mulai melupakan nilai-nilai kebudayaannya.

“Jika sudah tahu, kan, bisa dipelajari lebih dalam, berharap mereka mencintai budaya yang ada di Indonesia,” ujar Rahmat.

Acara yang terbuka untuk khayalak umum ini menampilkan pula pagelaran budaya, dan penampilan musik etnis Sunda diantaranya, Muhibah Angklung, Bosmat Kabaret, Sakatalu Music Performance, dan Bahu Reksa.

“Yang pertama Muhibah Angklung, dia itu sudah tampil dan membawa nama angklung di Eropa, dia juga memecahkan rekor UNESCO, lalu Bosmat Kabaret yang mempunyai banyak jam terbang, dan Sakatalu Music Performance yang masuk sepuluh besar Indonesia Mencari Bakat,” jelas Rahmat.

Sementara itu, Didan Firmansyah, apresiator helatan tersebut menilai, selain terhibur oleh penampilan bintang tamu, ia juga mengapresiasi pembawaan unsur-unsur kebudayaan ke dalam acara tersebut.

“Jarang seminar yang ada unsur-unsur budaya tradisional Indonesia, kalau disini sih menurut aku seru banget karena menampilkan budaya-budaya Indonesia,” ujar Didan.

 

Djihan Nofatikha Rahma | Muhammad Lutfi

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *