Potret para pengunjung pameran karya seni “Prelude” pada Sabtu, 21 Januari 2023 di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan Jalan Naripan No. 9, Braga, Kota Bandung. (Lisvindanu/JUMPAONLINE)

Bandung, JumpaonlinePameran karya seni bertajuk “Prelude” diselenggarakan oleh Yogie Achmad Ginanjar sebagai kurator dengan menampilkan karya seni dari 17 seniman yang beragam di antaranya seni grafik, seni patung, seni lukis, hingga seni multimedia. Acara ini diselenggarakan di Gedung Galeri Pusat Kebudayaan pada Sabtu, 21 Januari hingga Selasa, 31 Januari 2023.

Yogie Achmad Ginanjar, Kurator pameran, mengatakan, makna dari tema pameran ini yaitu awalan, juga didalamnya terdapat harapan sebagai penanda agar dapat mengawali acara seni lainnya yang akan dilaksanakan mendatang.

“Sebagai kurator, Prelude saya maknai sebagai sebagai awalan yang mengawali acara pameran seni rupa di tahun ini, juga sebagai harapan untuk acara pameran seni lainnya yang akan dilaksanakan mendatang dapat berjalan dengan lebih baik kedepannya,” ujar Yogie.

Persiapan pameran terbilang cukup singkat, karena hanya memakan waktu dua bulan. Meskipun begitu, pameran ini dapat terlaksana dengan lancar karena adanya hubungan interpersonal yang baik di antara para seniman.

“Ini cukup ngebut juga sih, ini pamerannya persiapannya kurang lebih 2 bulan. Sebetulnya tidak realistis kalau pameran disiapkan selama 2 bulan, tetapi karena hubungan interpersonal dan profesionalitas antara seniman-seniman yang ada di Bandung makanya dapat menjadikan pameran ini bisa terealisasikan,” kata Yogie.

Ia menambahkan, pameran ini sebagai salah satu media edukasi untuk masyarakat yang awam dengan seni kontemporer. Ia juga berharap agar pameran seni rupa lebih mudah diakses oleh publik.

“Saya pikir walaupun bandung disebutnya sebagai kota kreatif, tetapi untuk beberapa lapisan masyarakat belum familier dengan apa itu seni kontemporer. Jadi adanya pameran ini bisa menjadi sebuah edukasi kepada publik,” ujarnya.

Opi, salah satu pengunjung, bercerita, bahwa live perform menjadi salah satu karya pameran yang menarik dan membuatnya takjub.

“Aku sering ke berbagai galeri dan pameran seni, tapi yang ditunjukin tuh cuman lukisan doang. Nah di pameran ini ngeliat pertunjukan gitu jadi agak takjub,” ucap Opi.

LISVINDANU

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’

Editor: R.SABILA FAZA RIANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *