Kampusiana, Jumpaonline – Pada 14 Mei 2022, Universitas Pasundan melalui akun instagramnya mengunggah video tutorial kedatangan serta tata tertib pelaksaan wisuda, yang akan dihelat pada Sabtu, 28 Mei 2022 di Harris Hotel Festival Citylink Bandung. Namun, dalam unggahan tersebut terdapat banyak ketidakpuasan yang dirasakan oleh para calon wisudawan. Baik ihwal tempat pelaksanaan, biaya, maupun peraturan.
Jaja Suteja, Wakil Rektor I mengatakan, tata tertib wisuda kali ini mengacu pada aturan LLDIKTI Wilayah IV, aturan tersebut perlu diterapkan sebab Indonesia kini masih di dalam masa pandemi Covid-19. Menurutnya, mahasiswa seharusnya sudah paham mengenai kondisi saat ini, di mana semuanya perlu bertahap untuk menerapkan tatanan kehidupan baru yang berbeda dengan keadaan sebelumnya,
“Belum ada secara resmi deklarasi dari pemerintah yang menyatakan transisi dari pandemi ke endemi, sehingga kita harus tetap memegang peraturan yang ada. Kita sudah menawarkan wisuda online selama tiga kali, sekarang kita menawarkan wisuda seperti yang mereka inginkan (wisuda luring), tapi kita harus bertahap, gak bisa kita melakukan sesuatu secara revolusioner,” ujarnya.
Menanggapi keluhan para wisudawan perihal mendadaknya penyampaian informasi, Jaja mengatakan, kebijakan ini sudah disampaikan dari jauh-jauh hari, ia juga telah menyampaikannya pada pihak prodi dan fakultas. Selain itu, menurutnya mahasiswa harus sudah mengetahui informasi publik seperti LLDIKTI dengan lebih aktif dalam literasi informasi.
“Kebijakan ini sudah dari jauh hari disampaikan, bahwa kita akan melaksanakan wisuda onsite, tapi secara bertahap. Walaupun informasi di universitas itu tidak mereka cari, tapi ada informasi publik seperti LLDIKTI. Kalau begini, mahasiswa itu seperti menutup mata dengan peraturan yang ada,” ucapnya.
Jaja berharap permasalahan ini bisa segera terselesaikan, adapun solusi dari pihak Unpas adalah dengan melalui jalan berdiskusi. Ia mengaku sangat terbuka untuk melakukan itu, baginya permasalahan ini dapat diselesaikan dengan mencari jalan keluar bersama.
“saya sangat terbuka untuk diskusi, selalu ada jalan keluar untuk kita sepakati bersama, tapi tentu saja sebagai masyarakat akademis kita juga berpijak pada rasionalitas,” pungkasnya.
DHIVA PRASTIAN DWI RAMDANI
The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you. https://www.gate.io/fr/signup/XwNAU
The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you. https://www.gate.io/pt/signup/XwNAU
EPHA2 previously has been reported to regulate the MAPK and AKT signaling pathways 16, 43, 44 cheap cialis
cialis for daily use Anti CGRP migraine treatments were specifically created to prevent migraine and are designed to target CGRP calcitonin gene related peptide, the protein known for causing migraine