Potret dua pengunjung yang sedang membaca buku di pojok Reading Corner pada Sabtu, 21 Desember 2024 di Galeri Soemardja Kampus ITB Ganesha Kota Bandung. (Trisya Zahirah Aryani Putri/JUMPAONLINE)
Potret dua pengunjung yang sedang membaca buku di pojok Reading Corner pada Sabtu, 21 Desember 2024 di Galeri Soemardja Kampus ITB Ganesha, Kota Bandung. (Trisya Zahirah Aryani Putri/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline – Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Organisasi Refuture Indonesia dalam menyelenggarakan Reading Corner. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 17 – 23 Desember 2024, berlokasi di Galeri Soemardja Kampus ITB Ganesha, Kota Bandung. Reading Corner menghadirkan buku-buku terkait sejarah, budaya, dan politik di Palestina dari berbagai sudut pandang para penulis. Lewat buku-buku dalam Reading Corner, para pengunjung dapat meningkatkan wawasan serta menumbuhkan literasi dengan membaca dan mencari tahu lebih dalam mengenai Palestina. 

Kadek Bagus Wedanta, selaku Ketua Pelaksana, menuturkan bahwa, dengan meningkatkan literasi, kita juga bisa membaca dan mencari tahu lebih jauh tentang informasi seputar isu Palestina dan isu penjajahan lainnya. Ia juga mengakui, banyak informasi seputar penjajahan yang sulit diakses, ditutup-tutupi, seolah isu tersebut adalah isu lain. 

“Dengan literasi, [kita] melihat lebih dalam dan agar terhindar dari hoaks atau berita-berita yang palsu, dan malah menyalahkan pihak korban,” ujarnya. 

Fikha Adelia, Kepala Organisasi Refuture Indonesia, menjelaskan bahwa, di Palestina dan Arab, literasi adalah salah satu senjata utama dari mereka. Ia juga menyampaikan, dengan melihat Gaza sebagai salah satu kota yang tingkat literasinya paling tinggi di dunia, membuktikan bagaimana mereka menganggap jalur-jalur literasi itu adalah jalur yang sangat penting. 

“Ini adalah buku-buku yang paling sering didiskusikan, kemudian isi-isinya pun sebetulnya sangat penting untuk memposisikan kita, tuh, seharusnya mengambil perspektif seperti apa dan kemudian setelahnya apa yang harus kita lakukan,” jelasnya.

Dina Hilma, salah satu pengunjung, mengemukakan bahwa, ia tertarik mengunjungi Reading Corner untuk memperluas literasinya tentang Palestina melalui sudut pandang penulis yang memahami situasi di Gaza. Buku-buku yang dihadirkan pun sangat membantunya untuk memperluas wawasan kita tentang Palestina.

“Saat kita ingin mengedukasi masyarakat, pasti, kan, sarana yang pertama itu dari tulisan atau dari media-media tulisan, mungkin yang di sosmed, dari buku-buku, dari sumber mana pun gitu. Jadi sangat penting dalam menumbuhkan literasi mengenai Palestina ini,” pungkasnya.

 

TRISYA ZAHIRAH ARYANI PUTRI

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: ALYA NATASYA 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *