
Pancasila… Pancasila…
Apakah anak zaman sekarang mengerti apa itu PANCASILA?
Iya tau, kalian tau. Tapi hanya dasarnya saja kan?
PANCASILA
SATU, KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Yang mengaku bertuhan tapi masih ingkar dengan tuhannya. Oknum-oknum radikal dan fanatisme intoleran masih eksis berkeliaran. Keamanan dan kenyamanan beribadah saja belum bisa dipastikan.
DUA, KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.
Yang mengaku berbuat adil walau nyatanya masih banyak orang yang terluka, tertindas, terbebani bahkan terdiskriminasi oleh si sok BERKEADILAN dan si paling BERADAB. Ironisnya, di Indonesia saja masih banyak kasus pelanggaran HAK ASASI MANUSIA yang bahkan si korbannya ini justru kehilangan haknya untuk berjuang mengatasi permasalahannya.
Perpeloncoan! Pelecehan seksual! Pembunuhan!
Hahahahahaha kocak… kocak…
TIGA, PERSATUAN INDONESIA.
Yang katanya kita ini bersatu tanpa membeda bedakan suku, ras, agama, dan budaya tapi? Kenyataannya? Masih banyak tuh yang intoleran, masih banyak tuh yang fanatik dan radikal tentang ideologi mereka. Saling mengolok-olok, saling mencemooh perbedaan. Katanya persatuan, tapi lihat perbedaan fisik sedikit saja dihina, lihat perbedaan kebudayaan dicaci. HALAH!
EMPAT, KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.
Nah ini nih, di sila ini yang paling sering kita dibodohi oleh si paling PANCASILA, janji manisnya uyyy… mengerikan. Kampanye di mana-mana, blusukan menengok keadaan masyarakat, tapi setelah berkuasa? Ke mana perginya mereka? Seolah lupa dengan apa yang dijanjikannya dulu, lupa dengan keadaan rakyatnya. Ada lagi nih, pemimpin yang tidak jelas asal usulnya, lalu tiba-tiba terpilih dan berkuasa, di mana demokrasinya? Kok kita gak tau ya? Apakah hanya mengandalkan sokongan dari golongan partai besar?
Pemimpin-pemimpin yang dicap sebagai wakil rakyat tapi lupa dengan kewajiban untuk menyejahterakan rakyat. Lebih gilanya lagi, mereka justru membebani rakyat dengan keputusan-keputusan menyeleweng yang hanya menguntungkan golongannya saja. Sebenarnya yang mereka lindungi itu kita sebagai rakyat atau diri mereka sendiri sih?
LIMA, KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.
SOSIAL… SOSIAL…
Yang kaya makin kaya…
Yang miskin makin miskin…
Kesenjangan di mana-mana
Sebenarnya, apakah yang dibilang orang-orang bahwa Indonesia adalah ‘Negeri yang Kaya’ hanyalah kebohongan belaka?
Gedung-gedung tinggi menggelegar di sekitar kawasan pemukiman. Penggusuran! Penggusuran di mana-mana. Bertindak untuk kepentingan diri sendiri, sedangkan orang lain? Ya dituntut untuk mengurusi hidup masing-masing lah…
Mungkin memang benar semua hal yang kubicarakan sebelumnya hanya keluh kesah seorang rakyat biasa saja, atau hanya sekedar bualan seorang mahasiswa saja. Tapi jika kalian memang sadar akan fenomena IDEOLOGIS PANCASILA di Indonesia yang kini kian meredup, tolong tanamkan kembali dalam diri kalian, nilai-nilai sesungguhnya dari PANCASILA.
DONI SETIAWAN
Pengurus LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: SEPTINA DWIYANTI