Judul: Life Of The Party
Genre: Pop Rock
Artis: Shawn Mendes
Album: Handwritten
Penulis: Ido Zmishlany dan Scott Harris
Shawn Peter Raul Mendes yang akrab dipanggil sebagai Shawn Mendes merupakan penyanyi solo kelahiran Kanada, tepatnya di Ontario. Pria kelahiran 1998 ini memiliki banyak pendengar dari berbagai penjuru dunia akan suaranya yang merdu dan khas. Tak sedikit orang yang menggemarinya, hingga sebutan ‘Mendes Army’ pun muncul sebagai julukan khusus bagi setiap orang yang selalu mengikuti karyanya.
Shawn Mendes memulai karir dunia tarik suara sejak 2013, kemudian pada 26 Juni 2014 tercetuslah album pertamanya “Handwritten” dengan “Life Of The Party” sebagai lagu pertama yang menjembataninya menuju karir yang lebih sukses. Dalam setiap penampilannya, ia muncul dengan pakaian sederhana sambil memainkan gitar akustik, menampilkan kepiawaiannya dalam bernyanyi di atas panggung.
“Life Of The Party” menggambarkan seseorang yang hidup senang dan menjadi diri sendiri tanpa perlu memikirkan penilaian negatif dari orang-orang. Lagu yang seolah berbicara pada kita untuk senantiasa merayakan setiap momen yang terjadi di kehidupan kita. Ketika lagu ini diputar, pendengar seakan diajak melihat kehidupan dengan bebas dan berani. Mungkin jika hanya didengarkan sekilas saja belum bisa memahami makna apa yang ingin disampaikan dari lagu ini. Namun, jika ditilik dan didengar secara seksama, kita akan mengetahui bahwa lagu ini memiliki makna tersirat mengenai kebebasan seseorang.
Di satu sisi, lagu ini seolah berusaha menyampaikan kepada kita bahwa tak perlu memperdulikan apa kata orang lain, apapun yang ingin dilakukan maka lakukanlah. Hal itu didukung oleh penggalan lirik dalam lagunya “I love it when you dance like there’s nobody else, so when it gets hard don’t be afraid, we don’t care what them people say.” Namun pada kenyataannya, banyak orang yang ragu dan takut untuk mengambil langkah dan selalu mengkhawatirkan tanggapan orang lain terhadap kita (overthinking), sehingga hal itu menjadi penghambat untuk terus maju. Melalui penggalan lirik tersebut, kita serasa diajak untuk lebih berani dalam mengambil kesempatan yang ada.
Dalam penggalan lirik “Take your shot it might be scary, hearts are gonna break,” menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada salahnya untuk mencoba meskipun hal itu mungkin terlihat menakutkan. Sekalipun jalannya dapat menyakiti kita, tetap perjuangkan jika itu merupakan mimpi besar bagi kita. Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali, sebab kita tidak akan tahu hasilnya jika tidak mencoba.
Memutar lagu ini untuk kesekian kalinya membuat kita sadar bahwa semua orang berhak untuk menjalani hidupnya yang bebas tanpa tuntutan dari orang lain. ‘Party’ yang disebut lagu ini merujuk pada kehidupan bebas yang menyenangkan lewat perayaan setiap momen yang terjadi. Kerap kali kita terkunci dalam jeratan tuntutan dan penilaian dari orang lain, sehingga melupakan ‘kesenangan’ dalam hidup kita.
“Make your best mistakes,” dalam penggalan lirik ini secara tersirat menyampaikan bahwa kesalahan merupakan hal yang wajar, tak perlu takut untuk membuat kesalahan. Justru kesalahan itulah yang membuat kita belajar bagaimana kita harus lebih baik lagi dengan melihat hal-hal yang telah kita lewati lalu kita perbaiki. Kesalahan yang terbaik mendorong kita untuk tidak lagi membuat kesalahan yang sama.
“Life of The Party” berhasil membungkus segala makna yang terkandung di dalamnya. Melalui Shawn Mendes, pendengar dapat lebih merasakan apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh sang penulis lagu. Lagu yang bergenre pop rock ini dapat membuat penulis berpikir keras mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Lagu ini setidaknya mengajak pendengar untuk berangan-angan akan kehidupan yang bebas.
Secara garis besar, keseluruhan lagu ini menggambarkan seseorang dengan kehidupan yang bebas dan merayakan setiap momen hidupnya tanpa memikirkan penilaian orang lain terhadapnya (overthinking). Melansir dari artikel halodoc.com dengan judul “Overthinking Termasuk Mental Illness? Cek Faktanya,” overthinking umumnya berkaitan dengan gangguan kecemasan umum. Gangguan kesehatan jiwa ini muncul dengan gejala berupa kecenderungan untuk khawatir secara berlebihan tentang beberapa hal. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan mental pada seseorang, misalnya depresi. Lagi-lagi lagu ini justru mengajak kita untuk tidak takut dengan hal yang akan kita hadapi kedepannya.
Rayakan setiap momen yang terjadi dalam hidup tanpa ketakutan yang berlebih. “So baby be the life of the party.”
ALYA NATASYA
Pengurus LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: DONI SETIAWAN