Bandung, Jumpaonline – KMT ISBI (Keluarga Mahasiswa Teater Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung menyelenggarakan acara pertunjukkan seni guna memperingati Hari Teater Sedunia dalam tajuk “Leuleumpunkan Darurat Pangan” dengan mengangkat tema “Daulat Pangan Mati Terkubur di Tanah Subur” pada Rabu, 27 Maret 2024 di Gedung Sate. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk pesan kepada masyarakat sekaligus penggiat teater bahwa kesenian itu bisa menjadi nilai dan juga daya juang.
Syam Muhamad, selaku ketua pelaksana, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin diselenggarakan tiap tahunnya dengan skema yang berbeda-beda. Tahun ini, KMT ISBI Bandung mengundang seluruh penggiat teater se-Bandung Raya, termasuk seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa dari kampus-kampus yang ada di Bandung untuk tampil meramaikan acara tersebut.
“Partisipan-partisipan yang datang (jika-red) ingin menyuarakan seperti membaca puisi (itu juga boleh-red),” jelasnya.
Ia menuturkan, bahwa sebagai mahasiswa kesenian harus kontekstual dan seniman dituntut untuk kritis menyampaikan suatu fenomena guna memberi informasi atau berita kepada khalayak, lewat seni itu sendiri. Ia menambahkan, alasan di balik penggarapan tema kali ini disesuaikan dengan keadaan yang kini sedang terjadi.
“Kenapa ngangkat tema itu, sebab (sedang-red) terjadi (krisis pangan-red),” tuturnya.
Ia juga berharap bahwa kesenian yang mengangkat isu-isu sosial ini akan berdampak baik. Menurutnya, kesenian itu tidak hanya sebatas hiburan, tetapi kesenian juga bisa menjadi lensa untuk memotret fenomena yang terjadi di masyarakat umum sekaligus dapat memberitahukan bagaimana fenomena itu terjadi.
Rafa, salah satu pengunjung yang ikut meramaikan acara, menanggapi bahwa ia sebagai orang awam sendiri kagum dengan pertunjukkan seni ini. Ia juga menambahkan bahwa terselenggarakannya acara ini adalah sebagai wadah untuk menyuarakan mosi-mosi yang mungkin kurang disoroti oleh media.
“Semoga kedepannya akan semakin banyak tempat untuk para penggiat seni, akan semakin banyak orang-orang yang aware dan yakin bahwa seni itu bukan hanya hal yang sepele, tapi seni itu adalah hal yang besar hingga menjadi suatu kebanggaan,” ungkapnya.
SRI INDAH KHAIRUNNISA
Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: DONI SETIAWAN