Di kegelapan malam yang penuh tanda tanya,
Keresahaan merayap, menjelma di benak hati.
Masa depan, sebuah mimpi yang mengembara,
Dalam detik-detik, kita menjalin takdir abadi.
Langkah terhenti di persimpangan harapan,
Pelangi di ufuk, seribu warna merona.
Keresahaan memandang, dengan mata penuh keyakinan,
Masa depan terpahat, dalam mimpi yang murni.
Terkadang badai menggelayuti perjalanan,
Namun di hati ini tetap berkobar nyala.
Keresahaan bukanlah gemerlap semu,
Ia bermuara pada tekad dan usaha yang tulus.
Masa depan, sebuah kitab yang terbuka luas,
Setiap langkah kita adalah bait yang terpahat.
Keresahaan menjadi pena, menulis kisah tak terlupakan,
Menuju masa depan yang penuh makna dan berwarna.
DEA YULIA MAULANI
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa‘ Unpas