Potret mahasiswa sedang memilih buku bacaan  di Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kampus II Unpas Tamansari, pada Jum’at 15 Desember 2023. (Nipa Rianti Nur Rizki Dewi/JUMPAONLINE)

Kampusiana, JumpaonlineFasilitas display buku di perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) masih kurang memadai. Hal ini terlihat dengan adanya sejumlah penumpukan buku di ruangan perpustakaan FKIP pada Jum’at, 15 Desember 2023. Display diperlukan untuk menyimpan koleksi buku agar memudahkan mahasiswa untuk menemukan buku yang akan dipakai nantinya. 

E. Nurhayati Djaroni, Kepala Perpustakaan FKIP, mengatakan bahwa pengadaan buku di perpustakaan FKIP sebetulnya telah memenuhi rasio, yaitu 1:5. Rasio ini berarti bahwa, satu buku sebanding dengan lima pengguna. Walaupun begitu, perpustakaan FKIP masih dihadapi dengan permasalahan kurangnya kelengkapan buku.

“Buku yang berkategori wajib, seperti Campbell untuk prodi Pendidikan Biologi sudah terpenuhi, sayangnya buku yang berkategori anjuran atau pelengkap masih kurang,” ujar Nurhayati.

Nurhayati mengakui bahwa buku-buku, khususnya yang tidak terpakai, jadi menumpuk karena tidak adanya ruang arsip. Sehingga pengadaan buku elektronik ini menjadi solusi dibalik terbatasnya ruangan atau rak buku tersebut. 

“Satu atau dua tahun yang lalu, kita sudah mendatangkan penyedia e-book. Dan, e-book ini menggunakan istilah hak guna pakai. Artinya, kita hanya menyewa buku tersebut. Tidak menjadi hak milik,” ujar Nurhayati.

Nurhayati menambahkan, bahwa buku elektronik memerlukan biaya yang besar dalam hitungan dua tahun masa sewa, yakni sekitar sembilan puluh juta rupiah. Hanya saja, hal ini masih menjadi wacana karena adanya pergantian kepala perpustakaan, rektor, dan segala perangkatnya. Sehingga masih harus menunggu kebijakan selanjutnya untuk mengetahui apakah rencana ini akan direalisasikan atau tidak. 

“Pengadaan e-book ini praktis karena bisa diakses dimanapun, asalkan dianya jadi anggota. Selain itu, harus tersedianya jaringan yang baik dalam mengakses e-book,” tambah Nurhayati. 

Salma, Mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), merasa bahwa koleksi buku di perpustakaan FKIP masih kurang memadai. Dalam hal ini, ia beranggapan bahwa penggunaan buku elektronik akan menjadi wadah yang baik bagi mahasiswa dalam mengakses buku yang diperlukan.

“Khususnya di jurusan PBSI, beberapa buku yang dibutuhin untuk mata kuliah tertentu tuh gak ada. Jadinya kita harus mencari buku di perpustakaan atau sumber lain. Realisasi e-book ini juga perlu disertai dengan pengadaan aplikasi khusus agar semua bukunya bisa tersebar secara rata oleh mahasiswa,” pungkasnya.

NIPA RIANTI NUR RIZKI DEWI 

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas 

Editor: PRITA STANIA AGUSTINA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *