Potret pertunjukan pagelaran sastra oleh Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas C angkatan 2020 pada Minggu, 2 Juli 2023 di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kota Bandung. (Adinda Malika/JUMPAONLINE)

Kampusiana, Jumpaonline — Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Kelas C angkatan 2020 Unpas, mengadakan pagelaran sastra bertajuk “Exulansis” pada Minggu, 2 Juli 2023 di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kota Bandung. Pertunjukan ini diadakan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kajian Drama. Pertunjukan ini mengusung tema sosial dengan mengangkat isu pelecehan seksual dan mengisahkan tentang korban penyintas isu tersebut yang sampai saat ini masih sering dijumpai.

Naufal Rachman, sutradara pagelaran, mengatakan, tema serta judul yang diusung pada pagelaran sastra ini bertujuan untuk menyampaikan rasa keputusasaan yang sering dialami oleh para korban penyintas pelecehan seksual. Pertunjukan ini sendiri memiliki pesan tersirat sebagai kekhawatiran akan pelecehan yang semakin merajalela. Ia pun berharap semoga pertunjukan pagelaran ini dapat membawa dampak positif.

“Jadi kami mengambil tema sosial berupa pelecehan seksual, kami juga mengutuk keras pelecehan seksual jangan sampai merajalela, dan harapannya semoga pagelaran sastra ini membawa dampak yang positif,” ujarnya. 

Eggie Nugraha, dosen pengampu, menanggapi dengan dipentaskannya drama ini merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap pelecehan seksual. Selain itu, lewat tema ini, ia juga menaruh harap agar mahasiswa mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan bahwa keadilan itu harus ditegakkan dan mampu menemukan makna dari sebuah pagelaran.

“Sama-sama kita kampanyekan bahwa sudah tidak zaman lagi adanya perlakuan seksis terhadap perempuan, jadi hak dan kewajibannya harus dilindungi,” ucapnya.

Gita, mahasiswi PBSI Unpas, mengatakan, setelah melihat pertunjukan pagelaran ini, ia terkesan dengan persoalan yang diangkat dan memang nyata adanya juga dapat menerima pesan yang ingin disampaikan didalamnya, dan berharap semoga orang-orang lebih peka lagi terhadap persoalan tersebut.

“Pagelaran ini membawa suatu isu sosial yang nyata terjadi dan pesan yang saya dapat memang penyintas itu membutuhkan dukungan dari orang terdekat jadi jangan anggap pelecehan itu hal yang sepele, dan harapannya setelah menonton ini orang-orang menjadi lebih peka, mungkin juga di sekitar kita ada loh penyintas penyintas kekerasan seksual,” ungkapnya.

 

ADINDA MALIKA & SYIFA PUTRI

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor : ALISYA NUR FACHRIZA

3 thoughts on “Mahasiswa PBSI Unpas Adakan Pagelaran Sastra Mengangkat Isu Pelecehan Seksual”
  1. Thank you for all your valuable efforts on this blog. Gloria take interest in making time for investigations and it is easy to understand why. Almost all learn all of the powerful mode you provide sensible things through your website and therefore attract participation from website visitors about this matter then our favorite daughter is undoubtedly being taught a great deal. Take pleasure in the rest of the new year. You have been carrying out a terrific job.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *