Kampusiana, Jumpaonline – Pembangunan masjid di Kampus I Universitas Pasundan, Jalan Lengkong Besar No.68, Bandung, sudah berlangsung selama dua minggu lebih. Pembangunan pada Masjid Ulul Abshor yang terletak di lantai dua, gedung LB, diperkirakan akan selesai dalam waktu enam bulan. Diinstruksikan oleh pihak universitas, alasan dilakukannya pembangunan ini adalah karena areanya yang sempit membuat warga kampusnya berkeluh-kesah.
Budi Arif, Kepala Sub Bagian Rumah Tangga (KSBRT) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menjelaskan, hal yang melatarbelakangi tindakan renovasi masjid pada Kampus I Universitas Pasundan, karena pengguna masjid yang banyak sementara fasilitasnya terbatas. Maka perlu diadakanya pelebaran pada masjid tersebut.
“Penggunaan fasilitas masjid yang sekarang ini untuk areanya kurang sekali. Apalagi di Lengkong itu mahasiswanya cukup banyak, pasti yang keliatannya itu pas saat mau Jumatan itu tidak terfasilitasi untuk yang Jumatan, sehingga ada dorongan mengusulkan mahasiswa ke fakultas, fakultas ke universitas untuk pelebaran pembangunan masjid itu,” ungkap Budi.
Fajrin Rengur, Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), menuturkan, keindahan dari masjid ini masih kurang dibandingkan masjid lainnya. Dari segi kapasitasnya juga sangat kurang jika dilihat dari jumlah mahasiswa yang kurang lebih mencapai 5000-an. Tidak hanya itu, penempatan tempat wudu yang diletakan di dalam masjid pun akan memengaruhi kesucian masjid itu sendiri.
“Tapi nanti insyaallah akan ada perubahan terkait hal itu,” tutur Fajrin.
Yusril, salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2021, mengutarakan, kondisi masjid yang saat ini sudah cukup bagus. Tetapi, ada beberapa fasilitasnya yang kurang, seperti penyimpanan rak sepatu dan penyimpanan barang.
“Selain tempat wudu seharusnya ada juga toilet yang dekat sengan masjid ataupun tempat wudu. Setidaknya di masjid itu pasti harus ada toiletnya juga jangan sampai toilet itu jauh dari masjid” jelasnya.
Fajrin menerangkan, pembangunan masjid sendiri sudah diajukan sejak lama. Bahkan sebelum kepengurusannya, pembangunan masjid sudah diajukan, namun hal tersebut baru direncanakan di akhir tahun 2022.
“Usulan-usulan yang kita sampaikan sebenarnya cukup diterima dengan baik dari para pejabat, bahkan dari LPPSI melalui ketua umumnya Dr. Tata Sukayat, sering kali mengajukan pembangunan masjid ini di rapat-rapat paguyuban” ucap Fajrin.
Fajrin berharap agar masjid yang sedang di renovasi sesuai dengan denah yang telah dibuat. Ia juga berharap penyelesaiannya akan cepat agar bisa dimanfaatkan oleh jemaah.
MENA DEWI
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas
Editor: ALISYA NUR FACHRIZA