Sumber: unpas.ac.id
Sumber: unpas.ac.id

Kampusiana, JumpaonlineMenindaklanjuti rencana Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) melakukan sejumlah persiapan dan persyaratan untuk mahasiswa. PTMT ini direncanakan akan digelar pada 7 Februari 2022 mendatang, serta akan segera dilakukan sosialisasi mengenai mekanisme PTMT ini.

Terkait dengan hal tersebut, Sumardhani, Wakil Dekan III FISIP Unpas mengungkapkan, FISIP sedang melaksanakan sejumlah persiapan dan syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar dapat melaksanakan kuliah terbatas secara luring.

“Saat ini FISIP Unpas tengah fokus pada persiapan-persiapan teknis sarana dan prasarana seperti fasiltas untuk mencuci tangan dan pengaturan sirkulasi ruangan. Berkaitan dengan persyaratannya sendiri, mahasiswa harus sudah mendapat dosis vaksin yang lengkap,” tuturnya saat dihubungi via WhatsApp pada Kamis, 20 Januari 2022.

Sumardhani menambahkan, FISIP Unpas pasti akan mengagendakan sosialisasi terkait mekanisme pelaksanaan PTMT. Rencana sosialisasi ini masih belum bisa diberitahukan tanggal pastinya.

“Mekanisme lebih jelasnya nanti akan disosialisasikan lebih lanjut oleh fakultas. Secara garis besar, yang dari luar kota pun boleh mengikuti kuliah PTMT dengan dosen atau nanti dosen akan menyediakan video pembelajaran yang sama dengan yang offline,” katanya.

Risma, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial angkatan 2021 berada di pihak yang kontra terhadap rencana PTMT. Menurutnya, PTMT dikhawatirkan akan membentuk kluster baru penyebaran Covid-19. Belum lagi, saat ini telah ditemukan sejumlah kasus varian baru Omicron.

“Dari segi biaya pastinya akan bertambah yah. Belum lagi masalah adaptasi untuk menghilangkan kultur kuliah online. Orang tua sedikit cemas juga soal varian baru Covid-19,” katanya saat dihubungi via WhatsApp pada Kamis, 20 Januari 2022.

Rencana PTMT menghasilkan reaksi yang beragam di kalangan mahasiswa. Amalia Rahmadina, mahasiswi jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial angkatan 2020 mengungkapkan persetujuannya terhadap rencana PTMT. PTMT dianggap lebih efektif, mengingat di semester depan mahasiswa jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial angkatan 2020 memiliki empat praktik yang harus dilakukan.

“Kalau praktiknya online memang sedikit sulit dalam hal pengumpulan data dan materi, apalagi jika praktiknya dilaksanakan secara berkelompok. Kadang komunikasi tidak efektif dan lebih susah untuk berdiskusi serta menyatukan pendapat,” pungkasnya.

 

RIZKY RAHMALITA

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *