Tangkapan layar Moderator Acara (kiri) dan Eris Munandar selaku Ketua Umum Asosiasi Televisi Digital Indonesia (kanan) saat menjadi pembicara kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan BEM FISIP Unpas secara daring pada Sabtu, 13 Februari 2021. (Syahnaz Nur Aulia Himawan/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan seminar nasional pada Sabtu, 13 Februari 2021 yang bertajuk “Strategi Pemulihan Ekonomi Kreatif dan Membangun Bisnis Digital di Era New Normal” secara daring melalui Zoom Meeting. Seminar ini membahas tentang pentingnya bisnis digital dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Eris Munandar selaku Ketua Umum Asosiasi Televisi Digital Indonesia sekaligus Konsultan Bisnis dan Sumber Daya Manusia, menyatakan potensi ekonomi digital di era pandemi naik 40% dibandingkan sebelumnya. Pandemi seharusnya menjadi peluang kita untuk bangkit lebih besar lagi, karena masa depan akan menghadapi digitalisasi dan mengharuskan kita mengasah inovasi dan kreativitas kita.

“Covid-19 yang hari ini terjadi tidak menjadikan kita patah semangat dalam berkreativitas atau berkreasi, dan tentunya hal itu bukan hanya sekedar untuk mendapatkan penghasilan yang lebih. Akan tetapi, bagaimana anak muda pada akhirnya memiliki sisi kebermanfaatan untuk lingkungan, kampus, bangsa dan bahkan negaranya,” tutur Eris.

Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga memaparkan pendapatnya mengenai bagaimana perkembangan dan strategi menghadapi ekonomi digital. Sandiaga mengatakan, pemerintah telah menyelenggarakan program 3G yaitu, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) serta Gaspol (Garap Seluruh Potensi untuk Menyelamatkan Lapangan Pekerjaan) yang diharapkan dengan adanya program tersebut masyarakat dapat menghadapi industri 4.0.

“Dengan mengoptimalkan sosial media, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar di barengi dengan semangat optimisme yang tinggi, maka bisnis digital yang diharapkan dapat terlaksana,” tambah Sandiaga.

Raihan Ilham, selaku Ketua Pelaksana mengatakan, latar belakang pemilihan tema dilihat berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan digitalisasi yang dirasakan pada saat pandemi Covid-19 ini.

“Pertumbuhan dan perkembangan digitalisasi ini sangat penting saat pandemi ini. Karena itu, tema ini dianggap cocok dan bisa memulihkan ekonomi kreatif dan bisnis digital agar bisa dibenahi oleh para pembicara,” ujar Raihan.

 

SYAHNAZ NUR AULIA HIMAWAN
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *