https://wallpaperplay.com

Anggap saja peradaban lebih telat seminggu di rumahku sampai-sampai aku baru tahu kalau seorang penceramah, di sebuah video yang viral di ranah virtual mengatakan, catur itu haram. Tapi untunglah, persoalan catur tak usai-usai, sehingga tulisan ini masih punya sedikit tempat alih-alih tenggelam dalam lautan yang tidak relevan.

Begini, seumpama manusia adalah bidak catur, kita ini orang-orang malang yang ditugasi, atau lebih kepada dikorbankan, untuk melindungi apa yang tak melindungi kita. Tentu saja, itulah dasar penciptaan pion atau setiap buah catur lain dalam permainan ini. Dan bahwa kemenangan hanya dapat diraih jika raja mampu bertahan sampai detik terakhir sudah menjadi kesepakatan bersama. Tapi, mari sebentar kesampingkan sistem permainan yang selama ini menindas pion-pion tersebut, apakah kemenangan hidup seperti itu yang kita kehendaki?

Pion atau bidak, sebagaimana adanya, adalah martir untuk sebuah kemenangan. Mereka berperang di garis paling depan untuk sesuatu yang akhirnya tak akan mereka rasakan. Langkahnya tertatih dua petak di awal permainan, satu petak untuk seterusnya. Suatu kali mereka akan menjadi tumbal, lalu adakalanya ketika ancaman datang mereka tak diperbolehkan mundur. Sebuah dilema demi kemenangan sang raja yang kelewat angkuh bersama ratunya.

Sesuatu lain yang jelas salah adalah cara berpikir bagaimana raja terlindungi dan bukan sebaliknya bagaimana yang lain merasa terlindungi oleh keberadaan raja. Permainan ini betapa konyol cum menyedihkan, yang lainnya dikorbankan demi raja yang selalu minta dilindungi. Maka, meminjam hasil wawancara Red & Black Revolution dengan Noam Chomsky sebagai jawaban atas apa yang dipertanyakan adalah sesuatu yang saat ini tepat, “hal ini adalah apa yang selalu saya anggap sebagai inti anarkisme: keyakinan bahwa beban pembuktian harus diletakkan di pundak otoritas. Bila tak dapat membuktikan argumen keberadaannya, maka otoritas tersebut harus dihancurkan.”

Andaikan dalam barisannya, salah satu dari pion itu menirukan Widji Thukul dan membisikan, “sekali saja kawan/ kalau kita mogok melangkah/ dan bernyanyi dalam satu barisan/ sehari saja kawan/ raja pasti kelabakan!” Tapi, tentu saja itu sesuatu yang mustahil. Pion-pion selalu bergerak sendiri, sulit untuk bersolidaritas dan melawan bersama-sama. Sementara di sisi berbeda, yang satu tak bisa melindungi yang lainnya kecuali mati jua akhirnya.

Mereka yang tak sependapat dengan Abdul Somad belum juga mengerti bahwa ada sesuatu yang salah dalam permainan ini, ketika pengorbanan demi pengorbanan terus dilakukan untuk kemenangan yang hanya akan dirasakan segelintirnya saja. Andaikan Abdul Somad adalah seorang pembebas, maka pernyataannya adalah pembebasan manusia secara simbolik.

Haramkan saja caturnya biar ramai!

 

ANGGA PERMANA SAPUTRA

26 thoughts on “Haramkan Saja Caturnya Biar Ramai”
  1. I’ll right away grab your rss feed as I can’t find your email subscription link or e-newsletter service. Do you’ve any? Please let me know so that I could subscribe. Thanks.

  2. Hmm is anyone else having problems with the images on this blog loading? I’m trying to find out if its a problem on my end or if it’s the blog. Any feedback would be greatly appreciated.

  3. I used to be recommended this blog by way of my cousin. I am not sure whether this submit is written by means of him as no one else understand such designated approximately my difficulty. You are wonderful! Thank you!

  4. I was wondering if you ever considered changing the page layout of your blog? Its very well written; I love what youve got to say. But maybe you could a little more in the way of content so people could connect with it better. Youve got an awful lot of text for only having one or two images. Maybe you could space it out better?

  5. I have been surfing online more than three hours today, yet I never found any interesting article like yours. It’s pretty worth enough for me. In my opinion, if all webmasters and bloggers made good content as you did, the internet will be much more useful than ever before.

  6. An impressive share! I have just forwarded this onto a friend who was doing a little research on this. And he in fact bought me lunch simply because I found it for him… lol. So let me reword this…. Thank YOU for the meal!! But yeah, thanx for spending time to discuss this topic here on your web page.

  7. Fantastic goods from you, man. I’ve understand your stuff previous to and you’re just too wonderful. I really like what you’ve acquired here, really like what you’re stating and the way in which you say it. You make it entertaining and you still take care of to keep it smart. I can not wait to read far more from you. This is actually a terrific site.

  8. Thank you for any other informative blog. Where else may I am getting that kind of info written in such a perfect approach? I have a venture that I am simply now running on, and I have been at the glance out for such information.

  9. I think this is one of the most significant information for me. And i’m glad reading your article. But want to remark on few general things, The website style is great, the articles is really nice : D. Good job, cheers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *