Tamansari, Jumpaonline – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan (Unpas) membuka Kelas Internasional . Tiga puluhmahasiswa yang mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) terbesar dalam satu angkatan berkesempatan masuk ke dalam Kelas Internasional ini. Namun, para mahasiswa mempertanyakan sistematika perekrutannya yang dirasa tidak terstruktur.
“Menurut saya, sistem perekrutan bukan hanya berdasarkan dari IPK saja, tapi juga harus mempertimbangkan minat dan bakat mahasiswanya.” Ujar Nadia, mahasiswa Kelas Internasional saat ditemui Jumpa pada Rabu, 31 Oktober 2018.
Muchamad Noch, Ketua Program Studi Akutansi mengatakan, sistem perekrutan seharusnya melalui tes seperti di perguruan tinggi lain. Tetapi, dirinya bersama Dekan FEB memberikan kelonggaran dan sebagai bentuk penghargaan kepada mahasiswa yang ber-IPK tinggi. Menurutnya, untuk melakukan pembaruan sistem perekrutan peserta Kelas Internasional ini harus menunggu konfirmasi dari pihak rektorat.
Sementara Atang Hermawan, Dekan FEB mengatakan, jika dirinya bersama Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) telah membahas mengenai masalah tersebut. Ia menyatakan bahwa Standard Operating Procedure (SOP) perekrutan peserta didik masih dalam proses penyusunan.
“Kami sedang menyusun SOP-nya, mulai dari menyiapkan bobot tes sampe soalnya.” ujar Atang.
ANGGA PERMANA SAPUTRA
Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas