
Lengkong, Jumpaonline – “Perempuan adalah kekuatan,” ucap Mutiara Ika Pratiwi, Sekretaris Nasional Perempuan Mahardika saat ditemui usai Temu Perempuan Muda Bandung, pada hari Jumat, 27 April 2018 di Fakultas Hukum Unpas, Bandung. Acara yang diinisiasi oleh Perempuan Mahardhika ini bertujuan untuk membangun ruang bagi perempuan muda dalam menghadapi berbagai permasalahan.
Diskusi ini membahas kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sekitar. Perempuan kerap menjadi korban kekerasan seksual yang tidak jarang pelakunya adalah orang terdekat korban. Dengan berkumpulnya perempuan muda, hal ini dapat membantu mengembangkan gerak perempuan.
“Di sini kita berbagi pengalaman yang pernah di alami masing-masing untuk mengembangkan gerak perempuan,” tambahnya.
Menurut Putri Kalua, anggota Perempuan Mahardika, keadaan perempuan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual seringkali mengalami kesulitan untuk mengungkapkan apa yang pernah mereka rasakan. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan tentang kekerasan seksual dan anggapan tabu dari lingkungan sekitar.
“Pertemuan ini untuk menyadarkan perempuan bahwa keadaan perempuan sekarang sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.
Klisjart Tharissa Bawar, mahasiswa International Women University menambahkan, masyarakat terkadang masih apatis dengan kasus kekerasan seksual di sekelilingnya. Tetapi, dengan adanya forum seperti ini kasus kekerasan seksual yang biasanya tidak muncul ke permukaan dapat diketahui. Ia berpesan, agar perempuan berani mengambil sikap dan memperjuangkan hak-haknya sebagai seorang perempuan.
“Semoga acara seperti ini dapat terus berlanjut, karena tanpa kita sadari kekerasan seksual sering terjadi di sekeliling kita. Jangan pernah takut untuk bersuara dan bergerak,” pungkasnya.
DURROTUL ISTIQOMAH MARDHIYYAH