Setiabudi, Jumpaonline – Unpas mengadakan kuliah umum bagi seluruh mahasiswa dan dosen dengan pemateri Agung Budi Maryoto Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian Dies Natalis Unpas ke-57, yang diadakan di Aula Mandala Otto Iskandar Dinata Kampus Unpas Setiabudi pada Senin, 21 November 2017. Kuliah umum dengan tema “Penangkalan Gerakan Radikalisme serta Ancaman Terhadap Pancasila dan NKRI Di kalangan Mahasiswa” yang bertujuan untuk saling menghargai dan saling menghormati.“Jadi kita saling menjaga, saling menghormati, karena di Unpas itu bukan hanya orang Sunda saja, kita berasal dari 34 provinsi ditambah lagi orang-orang asing,” ujar Eddy Jusuf, Rektor Unpas.
Eddy menambahkan bahwa, bentuk radikalisme bisa apa saja tidak hanya fisik tapi bisa juga dari perkataan. Maka dari itu ia mengharapkan mahasiswa unpas dapat mengaplikasikan nyantri, nyunda, nyakola yang merupakan motto Unpas.
Menurut Fauzan Rizky Bayu Pratama, selaku Presiden BEM menilai, acara ini baik khususnya untuk mahasiswa perihal bagaimana hari ini menjaga keutuhan NKRI. Ia menambahkan untuk materinya sendiri tidak terkupas secara terperinci dan penyampaian yang kurang.
“Karna memang Kapolda ini baru menjabat bulan Oktober, maka wajar saat kuliah umum atau masuk sosialisasi itu beliau lebih kearah silaturahmi. Jadi, untuk perincian dan lain-lain belum terkupas secara terperinci dan detail,” ujarnya.
Senada dengan Fauzan, Taufik Anugrah, mahasiswa Teknologi Pangan 2017 beranggapan bahwa, dari segi pengemasannya cukup menarik dan ada game juga. Namun, masih banyak materi yang tidak dijelaskan secara rinci. Taufik pun berharap, kedepannya segala unsur mahasiswa dan unsur yang lainnya harus lebih aktif lagi.
ST. KOMARIAH KOMALASARI
Calon Anggota Muda LPM Unpas
