Bandung, Jumpaonline – Komunitas Kamisan menggelar aksi masa untuk memperingati kejadian meninggalnya Patmi, seorang petani yang menuntut ditutupnya pabrik Semen Indonesia di Rembang karena dianggap merugikan. Aksi dilakukan pada Kamis, 23 Maret 2017 di depan Gedung Sate, Bandung. Aksi Kamisan ini diisi dengan rangkaian kegiatan seperti pembacaan puisi, orasi, pertunjukan teatrikal dan doa bersama untuk Patmi.

Aksi Kamisan mengingatkan kembali kepada pemerintah terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Kamisan kali ini diikuti oleh beberapa komunitas yang ada di kota Bandung seperti Miskin Kota, Majelis Sastra Bandung, Komite Rakyat Peduli Literasi dan Solidaritas Rakyat untuk Demokrasi (Sorak).

 

a
Beberapa relawan Aksi Kamisan memegang poster dan spanduk yang berisi tuntutan kepada pemerintah  di depan Gedung Sate Bandung pada Kamis, 23 Maret 2017. (Muhammad Faqih Zalfitri Razak / JUMPAONLINE)

 

b
Perwakilan Majelis Sastra Bandung, Madon (jaket merah) memimpin doa bersama untuk mengenang Patmi yang meninggal ketika memperjuangkan tanah petani. (Muhammad Fauzi Mubarak / JUMPAONLINE)
c
Priston dari komunitas Miskin Kota membacakan puisi dalam Aksi Kamisan. (Muhammad Faqih Zalfitri Razak / JUMPAONLINE)

 

d
Barra Pravda perwakilan dari Sorak melakukan orasi untuk membakar semangat relawan. (Muhammad Fauzi Mubarak / JUMPAONLINE)

 

e
Aksi Kamisan menarik perhatian warga bandung yang sedang berada di sekitar Gedung Sate. (Muhammad Faqih Zalfitri Razak / JUMPAONLINE)
f
Rangkaian aksi masa kamisan ditutup oleh penampilan teatrikal dari peserta aksi. (Muhammad Fauzi Mubarak / JUMPAONLINE)

 

Teks: MUHAMMAD FAQIH ZALFITRI RAZAK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *