Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pasundan Bandung, Ray Agung. (BEM Unpas)
Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pasundan Bandung, Ray Agung. (BEM Unpas)

Tamansari, Jumpaonline – Masa jabatan Ray Agung, Presiden Mahasiswa (Presma) Unpas, telah usai pada Maret 2014 lalu. Namun sampai saat ini kongres BEM untuk pemilihan Presma belum dilaksanakan. Padahal menurut Pedoman Dasar/Pedoman Rumah Tangga DPM yang berfungsi untuk mengawasi kinerja BEM, seharusnya kongres dilakukan tepat waktu.

Rio Abadi Kurnia, Ketua DPM Universitas, mengatakan penundaan kongres terjadi karena pemilihan ketua DPM dan Presma akan digabungkan dalam satu kongres.

“Tahun ini kami ingin pemilihan ketua DPM bersamaan dengan kongres BEM pada bulan Maret agar menghemat anggaran. Tapi Biro Kemahasiswaan menyarankan setelah pemilu 9 April lalu,” katanya, Jumat, 16 Mei 2014.

Meskipun pemilu sudah satu bulan berlalu, namun kongres masih belum dilaksanakan. Ray menuturkan, ia tidak tahu-menahu alasan penundaan kongres BEM. Menurutnya tidak ada hubungan antara kongres dengan pemilu.

Akibat keterlambatan kongres, pihak rektorat memberikan surat tugas perpanjangan masa jabatan Presma kepada BEM. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai surat tugas perpanjangan kepungurusan BEM.

Rio menegaskan surat tugas tidak diberikan kepada Ray selaku Persma, namun surat tugas tersebut akan diberikan kepada salah satu anggota BEM. “Masih internal BEM tapi bukan Ray,” ungkapnya.

SASTIKA DEWI KABALMAY

One thought on “Kesimpangsiuran Pelaksanaan Kongres BEM Unpas”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *