Potret pengelola Bank Daun Kapas sedang menimbang sampah yang diberi oleh nasabah pada Kamis, 7 Desember 2023 di Kampus IV Unpas Setiabudi. (Dinda Maharani/JUMPAONLINE)

Kampusiana, Jumpaonline – Di tengah upaya menjaga kelestarian lingkungan kampus IV Unpas Setiabudi, pihak program studi dan himpunan mahasiswa Teknik Lingkungan bekerjasama membangun sebuah program yang bernama Bank Daun Kapas (BDK). Bank ini berfokus pada pengelolaan untuk mengurangi isu sampah yang terjadi di lingkungan kampus.

Yonik, Dosen Teknik Lingkungan, menjelaskan bahwa tujuan dari pembentukan BDK adalah untuk mengedukasi masyarakat kampus, khusunya mahasiswa agar lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan kampusnya. Ia menambahkan bahwa BDK telah didirikan sejak tahun 2013 akan tetapi vakum pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19. Tahun ini BDK kembali aktif dan menjadi harapan baru untuk mengurangi sampah di area kampus.

“Saat sampah yang terkumpul itu sudah banyak, pengurus mengontak pengepul untuk mengambil sampah secara langsung dengan mobil, tergantung jumlah sampah yang sudah layak untuk disetorkan atau dijual ke pengepul,” jelasnya.

Galih, ketua BDK, mengatakan bahwa BDK belum sepenuhnya efektif, karena baru hadir kembali setelah vakum, terlihat dari banyaknya mahasiswa yang belum mengetahui kehadiran BDK di kampus. Hal ini juga memberikan dampak bagi tabungan sampah daur ulang yang belum maksimal, karena minimnya nasabah yang menabung.

“Sejauh ini kita sudah diakui (oleh pihak kampus-red), masuk ke sistem pengelolaan sampah untuk mengambil sampah-sampah anorganik (di kampus-red),” ucapnya.

Ia menambahkan, setelah nasabah menabung di BDK, akan ada proses penimbangan dan pencatatan harga sampah tersebut dalam satuan kilogram. Nasabah bisa langsung menuju ruangan BDK untuk mengambil uang tabungannya dengan minimal penarikan jumlah dana tabungan sebesar lima ribu rupiah.  

“Sampah yang diberikan kepada BDK dihargai dari mulai Rp. 250,00 sampai Rp. 5.000,00,” tambah Galih.

Dara, salah satu nasabah, menyampaikan pengalamannya menjadi nasabah cukup membuatnya terpuaskan dengan layanan yang diberikan. Sebagai mahasiswa ia sangat terbantu karena dapat mengurangi sampah kertas bekas tugasnya yang menumpuk.  

“Menurut aku sendiri bisa mengurangi sampah di lingkungan kampus dan semoga yang lain juga termotivasi buat mengumpulkan sampah di BDK,” ucapnya. 

 

DINDA MAHARANI

Calon Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor : DONI SETIAWAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *