Potret Aksi Kamisan di Taman Cikapayang pada Kamis, 25 Mei 2023. (Dinda Amalia/JUMPAONLINE)

 

Bandung, Jumpaonline – Aksi Kamisan Bandung kembali menggelar aksi ke-394 yang bertemakan “Mei Melawan” bertempat di Taman Cikapayang, pada Kamis, 25 Mei 2023. Aksi kali ini untuk memperingati 25 tahun masa reformasi dan menyuarakan kembali isu pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu.

Fay, penggiat Aksi Kamisan Bandung menjelaskan, “Mei Melawan” terinpirasi dari kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia, salah satunya adalah kematian Marsinah. Dengan adanya aksi ini, kita bisa terus bersuara tentang apa yang menjadi keresahan kita semua.

“Lagi-lagi, kegiatan ini tentang keresahan, ‘Mei Melawan’ sebagai bentuk penolakan terhadap kekuasaan yang hari ini terus ada, pemerintahan yang terus berganti, rezim berganti, tetapi perlawanan kita abadi.” jelas Fay.

Sementara itu, Rafi Ahad, salah satu peserta Aksi Kamisan untuk pertama kalinya mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa aksi ini menjadi wadah untuk orang-orang yang memang hak asasi manusianya terenggut oleh para penguasa.

“Ini salah satu bentuk perlawanan, yang mana perlawanan itu tidak harus demo. Kita bisa refleksikan apa yang ada di dalam diri kita terhadap isu-isu HAM yang terjadi,” ungkap Rafi Ahad.

Rafi juga menambahkan, pelanggaran HAM sering kali terjadi, yang mana sampai sekarang tidak ada pemecahan masalahnya dari pemerintah. Ia juga berharap agar pelanggaran HAM yang ada di Indonesia, terutama di Bandung semuanya bisa terselesaikan.

“Semua orang harus bisa bersosialisasi sesama manusia yang lainnya tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi lagi,” pungkasnya.

 

NAURAH APRILIA

Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas

Editor: ULFA NURAENI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *