
Kampusiana, Jumpaonline- Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) mengadakan diskusi interaktif pada Kamis, 11 Mei 2023 di Aula Suradiredja FISIP UNPAS. Acara ini diadakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk mengajak mahasiswa mengingat kembali perjuangan pada masa reformasi di tahun 1998.
Rafael Situmorang, perwakilan dari PENA 98 sekaligus pemateri dalam diskusi interaktif, menjelaskan, acara ini dilakukan secara serentak di berbagai kampus di Indonesia dan terdiri dari sesi diskusi yang mengajak para mahasiswa untuk mengingat kembali perjuangan pada reformasi pada tahun 1998 serta untuk terus berjuang dengan caranya masing – masing. Ia juga mendorong mahasiswa untuk selalu mengingat sejarah, karena keadaan hidup kita dapat berlangsung seperti saat ini juga karena adanya faktor sejarah yang melatarbelakanginya.
“Ini kan awal marwahnya ada di kampus-kampus, kita kembali lagi ke kampus untuk mengingat dan untuk merefleksi bersama. Mahasiswa sekarang juga sama-sama berjuang dengan cara yang berbeda, dan setiap masa itu pasti akan ada kekhasan-nya sendiri,” ujar Rafael.
Selain diskusi interaktif, acara ini juga mengadakan pameran foto yang terdiri dari foto-foto perjuangan di Bandung, serta pemutaran film dokumenter “Student Movement in Indonesia” film karya Tino Saroengallo yang mendapatkan penghargaan dalam Asia Pacific Film Festival ke-47 di Seoul. Pemutaran film ini juga dilakukan secara serempak di daerah Indonesia lainnya, seperti yang diadakan di Graha PENA 98 Menteng, Jakarta.
“Sekalian digabungkan dengan pameran foto dari beberapa dokumen yang tersedia di Bandung dan nanti juga ada pemutaran film dokumenter karya Tino Saroengallo yang sempat dibawa ke festival internasional dan menang. Terus kalau di Jakarta-nya juga ada di Graha PENA 98 Menteng, serentak kita putar semua,” ucapnya.
Balqis, peserta diskusi berharap dengan adanya acara ini, mahasiswa dapat semakin kritis dalam menilai peristiwa sejarah juga dapat mengevaluasi alur sistem politik Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan dapat merefleksikan diri serta menentukan sikap dengan tepat di era politik saat ini.
“Harapan aku sebagai mahasiswa, kita harus lebih kritis lagi dalam melihat peristiwa sejarah agar dapat kita evaluasi untuk sistem politik Indonesia sekarang, Kita pun juga harus bisa merefleksikan diri dan sikap kita dengan tepat di era politik saat ini dan seenggaknya kita dapat mengerti akan value dari peristiwa reformasi 98 itu,” pungkasnya.
ANABELLA NURSYAFITRI
Editor : ALISYA NURFAHRIZA