Potret Gedung Universitas Pasundan Kampus I Lengkong, Bandung pada 10 Januari 2023 (Narita Aurelia Ramadanti, JUMPAONLINE)

Kampusiana, Jumpaonline – Fakultas Hukum Universitas Pasundan memberlakukan pembelajaran hybrid untuk mahasiswa baru sejak tahun ajaran baru 2022/2023. Tujuan dalam menyediakan pembelajaran hybrid ini untuk pemanfaatan teknologi yang dimiliki universitas.

Dewi Asri Yunita, Wakil Dekan I, mengatakan, bahwa pemanfaatan teknologi yang sudah dibangun cukup memadai untuk keberlangsungan pembelajaran hybrid di Fakultas Hukum. Karena mahasiswa juga sekarang mudah dalam mengakses teknologi dibandingkan dengan mahasiswa zaman dahulu.

“Kalau zaman dulu kita masih di kelas dan sebagainya. Kelas masih yang faktual, yang kelihatan mahasiswanya, kalau mahasiswa sekarang kan dia lebih ramah teknologi, artinya kita ingin memanfaatkan seluruh teknologi yang sekarang terus berkembang, agar dosennya juga tidak gagap teknologi,” ujar Dewi.

Devina, salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Unpas, menyebutkan, bahwa pembelajaran hybrid memiliki dua sisi, yaitu positif dan negatif. Positifnya, pembelajaran bisa dimana saja tidak harus di satu tempat. Selain itu pembelajaran hybrid bertujuan untuk mengurangi mahasiswa yang datang ke kampus. Sementara sisi negatifnya, terdapat banyak dosen yang merasa sulit ketika menggunakan teknologi.  

“Untuk hybrid itu ada sisi positif sama negatifnya. Kalau positifnya bisa belajar dimana saja, tidak harus di satu kota misalkan bisa di rumah atau jika kita sedang di luar kota pun kita bisa mengikuti pembelajaran tersebut. Untuk negatifnya sendiri kita banyak mempersulit dosen, karna tidak semua dosen melek teknologi,” ujar Devina.

Tirta, salah satu dosen Fakultas Hukum, mengatakan, bahwa jika pembelajaran ini sudah efektif. Karena dilihat dari sisi fasilitas sudah memadai. Dan masalah efisiensi itu akan terlihat ketika ujian terlaksana, disitu akan terlihat target pembelajarannya.

“Jika bicara efektif sudah efektif, kalau bicara efisien itu urusan yang berbeda lagi. Jelas kalau bicara efektif apakah terlaksana atau tidak, ya sudah terlaksana. Kalau bicara efisien maksudnya tercapai atau tidak, nanti kita perlihatkan dari hasil ujian. Apakah sudah tercapai atau tidak apa target pembelajaran yang sudah dibuat,” pungkas Tirta.

 

NARITA AURELIA RAMADANTI

Calon Anggota Muda LPM Jumpa

Editor: ALISYA NUR FACHRIZA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *