Kampusiana, Jumpaonline – Universitas Pasundan (Unpas) Bandung akan menyelenggarakan wisuda gelombang II Tahun akademik 2021/2022 pada Sabtu, 28 Mei 2022 yang bertempat di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung. Di tanggal 14 Mei 2022, Unpas melalui instagramnya mengunggah video tutorial kedatangan setra tata tertib pelaksanaan wisuda kali ini. Namun dalam laman komentar unggahan video tersebut banyak calon wisudawan/ti yang merasa tidak puas dengan beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak Unpas. Salah satunya para calon wisudawan/ti tidak diperkenankan didampingi oleh siapapun.
W, calon wisudawati jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2018 mengutarakan kekecewaannya atas kebijakan Unpas mengenai penyelenggaraan wisuda yang akan datang, yaitu hanya memperbolehkan wisudawan/ti yang berada di ruangan. Sedangkan, orang tua dan keluarga dari wisudawan/ti hanya bisa menyaksikan lewat live streaming di Yotube Unpas. Kekecewaan W didasari karena orang tua dan keluarganya telah hadir di Bandung dari Halmahera, Maluku Utara dan gagal mendampingi wisudnya.
“Jujur saya kecewa atas kebijakan wisuda kali ini. Saya ingin orang tua ikut mendampingi dan menyaksikan secara langsung. Wisuda kali ini dilaksanakan secara offline dan jika orang tua tidak dapat mengikuti secara langsung, saya lebih memilih wisuda secara online,” ucapnya saat dihubungi melalui Whatsapp pada 18 Mei 2022.
Hal yang sama dirasakan oleh M, calon wisudawan jurusan Ilmu komunikasi angkatan 2017, ia menjelaskan, Unpas memberi informasi yang mendadak tentang kebijakan wisuda. Selain itu, ia merasa biaya yang dikeluarkan tak sebanding dengan fasilitas yang didapatkan.
“Unpas memberikan informasi yang sangat mendadak untuk kebijakan ini. Jika melihat ke belakang, bayar wisuda itu gak semahal sekarang, dengan fasilitas yang sangat mumpuni. Bahkan, semua keluarga dan teman dari para wisudawan/ti bisa hadir. Sekarang kita bayar cukup mahal tetapi tempat wisudanya kurang pas dan kebijakanya gak menguntungkan wisudawan. Jadi, saya rasa biaya yang dikeluarkan tak sebanding dengan fasilitas yang didapatkan,” ujarnya.
F, calon wisudawati jurusan Teknik Industri angkatan 2018, memberi saran dan kritik tentang pelaksanaan wisuda gelombang II Tahun akademik 2021/2022. Ia memberi saran agar Unpas bisa lebih bijak dalam bertindak, juga dalam hal penyebaran informasi supaya tidak terkesan mendadak.
“Mungkin bisa lebih bijak lagi dalam bertindak, seperti dalam hal penyebaran informasi. Infomasi yang diberikan Unpas sekarang mengenai wisuda dengan beberapa perubahan memperlihatkan bahwa kampus belum ada kesiapan dan membuat para wisudawan/ti merasa kebingungan. Walaupun bagi kampus ini hanya acara tahunan, tetapi setidaknya dapat memberikan yang terbaik untuk pelepasan para alumni. Karena sebenarnya, alumni inilah yang akan membantu nama kampus menjadi lebih wangi lagi,” pungkasnya.
RIZAL FAUZAN